Walikota Magelang akan Merenovasi Dua Rumah Warga Rusak Akibat Longsor
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Satu keluarga di Rt 04/ Rw 03 Kelurahan Wates, Magelang Utara, rumahnya mengalami kerusakan, setelah tertimpa talud yang longsor, belum lama ini. Akibatnya satu keluarga tersebut kini tak memiliki ruang tamu. Bahkan, mereka tak lagi bisa tidur nyenyak karena terbayang adanya longsor susulan. Melihat musibah yang menimpa warganya, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz pun tidak bergeming. Didampingi wakilnya, M Mansyur, ia mendatangi langsung rumah korban, Kamis (27/1). Di lokasi kejadian, dr Aziz melihat kondisi depan rumah yang rusak berat. Pondasi yang ambrol memiliki ketinggian sekitar 3 meter dan lebar yang longsor sekitar 3 meter. Saat dikunjungi, masyarakat setempat tengah kerja bakti menormalisasi bongkahan longsor. “Kedatangan kami untuk membantu, mencarikan solusi, dan menyelesaikannya. Kita bisa ikutkan keluarga ini untuk mendapatkan program bantuan rumah tak layak huni (RTLH),” katanya. Ia menjelaskan bahwa bencana longsor itu membuat dua rumah rusak. Rumah milik Suryadi (48) rusak parah karena tertimpa talud rumah milik Basir. “Dua rumah rusak, karena yang bawah tertimpa talud sedangkan yang atas rumahnya bongkah. Memang melihat kondisi di sini (Wates) struktur tanahnya miring dan rawan longsor,” ujarnya. Ia mengaku, sebagai bentuk respons pemerintah, pihaknya membantu korban dalam bentuk program dan kebijakan. Rencananya dua rumah tersebut akan dibangun melalui program subsidi rumah layak huni Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang. “Saya minta Bu Lurah untuk segera menyelesaikan proses administrasi, termasuk sertifikat dan lain sebagainya, supaya segera diuruskan dan dibangun kembali. Dua rumah ini masuk dalam kategori rumah tak layak huni (RTLH) karena hanya memiliki satu kamar saja,” ungkapnya. Suryadi yang mendapat kunjungan orang nomor satu di Kota Magelang beserta jajaran para pejabat pun mengaku bahagia. Terlebih rumahnya yang rusak akan segera mendapat bantuan renovasi. “Sangat senang. Karena terus terang saya dan keluarga khawatir. Takut kalau ada longsor susulan,” jelas Suryadi. Rumahnya sendiri dihuni dua keluarga. Ia bersama dengan istri dan dua anaknya. Sedangkan di sebelahnya ditinggali adiknya yang merupakan penyandang disabilitas. “Longsor terjadi dua kali. Yang pertama tanggal 24 Januari habis subuh, yang kedua tanggal 25 pukul 16.00. Beruntung saat longsor kami tidak berada di ruang tamu,” ujarnya. Akibat longsor, satu keluarga itupun untuk sementara tinggal di rumah adiknya yang lokasinya berhimpitan. “Kalau kerugian total kurang tahu. Tapi yang rusak hanya meja dan kursi ruang tamu saja. Alhamdulillah, tidak ada yang terkena longsor,” tutur Suryadi. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: