Waluyo Dorong Pemkot Magelang Persiapkan Wacana Refocusing APBD 2021

Waluyo Dorong Pemkot Magelang Persiapkan Wacana Refocusing APBD 2021

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Anggota DPRD Kota Magelang, Waluyo mendukung eksekutif untuk mempersiapkan kemungkinan refocusing anggaran APBD 2021 guna penanganan Covid-19. Penanganan yang dimaksud mulai dari upaya menurunkan angka kasus Covid-19, vaksinasi, hingga pemulihan ekonomi. ”Sebenarnya kemungkinan soal refocusing ini sudah disampaikan tahun 2020 lalu, sebelum penetapan APBD 2021. Karena memang pandemi Covid-19 tidak ada yang tahu, tidak ada yang bisa menjamin mau sampai kapan. Jadi, antisipasinya agar eksekutif tidak kaget bila refocusing diminta diterapkan lagi,” kata Politisi Partai Demokrat itu, Jumat (29/1). Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang ini menjelaskan, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang refocusing dan realokasi anggaran tahun 2021. Meski SE Menkeu Nomor S-30/MK/02/2021 tersebut baru berlaku untuk Kementerian/Lembaga (K/L), dan belum turun ke pemerintah daerah. Refocusing dan realokasi anggaran itu difokuskan pada tiga hal antara lain untuk mendukung program vaksinasi Covid-19, penanganan kesehatan Covid-19, dan pemulihan ekonomi nasional. Waluyo menambahkan, refocusing dan realokasi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat hanya untuk K/L. Sedangkan untuk pemerintah daerah belum ada arahan. ”Untuk daerah belum ada perintah dari pusat untuk refocusing dan realokasi anggaran 2021. Karena surat edaran Menkeu itu baru untuk K/L, dan belum sampai ke daerah. Akan tetapi, kita harus bisa mengantisipasinya, agar tidak keteteran ketika ada perintah untuk refocusing,” ucapnya. Waluyo menuturkan, pihaknya siap memberikan lampu hijau refocusing anggaran untuk vaksin. Sebab semua itu demi percepatan penanganan Covid-19. Baca juga Pemprov Jateng Backup Logistik Pengungsi Merapi ”Karena dengan adanya Covid-19 ini, program-program lain tidak maksimal. Oleh sebab itu, tentu perlu dukungan penuh untuk penyelesaian Covid-19 ini,” tuturnya. Jika pandemi Covid-19 telah usai, maka pembangunan daerah akan bisa maksimal. Sebaliknya, jika pandemi ini berlarut-larut maka program yang telah dicanangkan bisa saja sia-sia. ”Untuk apa anggaran pembangunan yang sangat besar, pengadaan barang dan jasa yang tak kalah besar, tetapi masyarakatnya belum bisa sehat, masih terasa pandemi ini. Tentu harus ada pengorbanan dulu, misal soal anggaran kesehatan diprioritaskan terlebih dahulu,” katanya. Dampak lain, seperti sosial, ekonomi, jelas Waluyo, juga bisa berjalan beriringan. Jika Covid-19 sudah selesai, maka program-program lain yang sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), akan lebih fokus lagi dan maksimal. ”Saya sendiri sangat mendukung vaksinasi di Kota Magelang. Ini menjadi ikhtiar untuk segera menuntaskan masalah virus corona yang sudah setahun terjadi,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: