Warga di Temanggung Harus Waspada!, Puncak Musim Hujan Langganan DBD Mengintai
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Memasuki puncak musim penghujan, masyarakat diminta untuk semakin meningkatkan dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mewapadai kemungkinan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). \"Salah satu kunci untuk mencegah penyebaran DBD yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan,\" pesan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Kristi Widodo, kemarin. Ia mengatakan, penyebar DBD adalah nyamuk Aedes Aegipthy. Nyamuk ini akan bersarang dan berkembang biak dengan cepat di tempat-tempat kotor dan genangan air. Apalagi didukung dengan cuaca seperti saat ini, jika tidak diantisipasi sejak dini maka perkmbangan nyamuk ini bisa meningkatkan kasus DBD. \"Jangan sampai terjadi, lebih baik mencegah dari pada harus mengobati,\" terangnya. Menurut Kristi, ada tren peningkatan kasus DBD di masa musim penghujan. Maka itu Dinas Kesehatan mengingatkan pada warga untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan. \"Warga harus rajin dalam upaya mencegah timbulnya dan adanya paparan DBD,\" katanya. Pencegahan terjadinya DBD, lanjutnya, dapat diatasi dengan 4M Plus yang dilakukan selama sepekan sekali, meliputi menguras tempat penyimpanan air, menutup semua tempat penyimpanan air, mengubur, dan menutup semua barang bekas yang berkemungkinan dapat menampung air. Selain itu, warga juga harus rajin memantau semua wadah yang dapat digunakan oleh nyamuk berkembang, contohnya Aedes Aegypti. Jangan menggantung pakaian terlalu lama, memelihara ikan pemakan jentik, menghindari gigitan nyamuk dan membubuhkan abate. \"Ada tren kenaikkan kasus DBD, warga harus mewaspadainya dengan 4M plus,\" katanya. Kristi menyampaikan, kasus DBD biasanya naik pada musim penghujan, terutama pada puncak musim yang biasa terjadi pada bulan Januari dan Februari. Gejala yang akan muncul bila terkena DBD seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. Pada umumnya penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 40°C. Kemudian pada fase kedua, penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37°C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali). Di fase ketiga akan terjadi pada hari ke 6-7, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini merupakan fase pemulihan, di mana di fase ini trombosit akan perlahan naik, dan kembali normal. Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Temanggung Dwi Sukarmei menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran DBD salah satunya dengan sosialisasi. \"Untuk daerah yang sudah ditemukan adanya DBD langsung kami lakukan fogging,\" jelasnya. Ia mengimbau, masyarakat untuk segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Temanggung, jika memang ditemukan adanya kasus DBD. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: