PPNI Wonosobo Komitmen Kawal Kode Etik Keperawatan

PPNI Wonosobo Komitmen Kawal Kode Etik Keperawatan

DPD. Pengukuhan pengurus DPD PPNI masa bakti 2022- 2027 di pendopo kabupaten. (foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-PPNI Wonosobo-Magelangekspres.com

WONOSOBO - DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wonosobo, berkomitmen kuat menjaga kode etik keperawatan. Hal tersebut menyusul maraknya video di media sosial terkait aksi perawat yang diduga melanggar kode etik saat praktek keperawatan.

"Ya kami punya sistem yang sudah cukup baik untuk mengawal kode etik keperawatan, " ungkap ketua PPNI Wonosobo, Fahrurozi usai pengukuhan pengurus baru masa bakti 2022- 2027 di pendopo kabupaten kemarin.

Menurutnya, pengawasan terhadap prkatek keperawatan di lakukan secara menyeluruh, baik di tingkat komunitas, puskesmas maupun rumah sakit.

"Dimana praktek keperawatan itu dilakukan, maka di situ juga ada pengawasan, seperti di rumah sakit ada komite etik termasuk di tingkat paling bawah seperti klinik juga ada komite etik komunitas, " terangnya.

Pihaknya berharap, kasus dugaan pelanggaran etik keperawatan tidak terjadi di Wonosobo, sebab bisa menggangu kualita pelayanan dan profesionalitas perawat di Wonosobo.

"Perawat Wonosobo jaga profesionalitas dan tidak perlu ikuta ikutan seperti di media sosial itu," tandasnya.

Ditambahkan, jumlah anggota PPNI di Wonosobo sampai saat ini mencapai 1243 perawat yang tersebar di rumah sakit, puskesmas dan klinik

"Kedepan kita sudah berkomitmen mendukung program Wonosobo Maer dengan ikut berpartisipasi menekan angka stunting ," katanya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meminta PPNI Wonosobo untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menjaga profesionalitas dalam praktek keperawatan.

"Salah satu kunci peningkatan pelayanan kesehatan ada ditangan perawat, maka kita berharap  profesionalitas tetap dijaga, " katanya.

Afif juga berharap peran dan kolaborasi jajaran pengurus dan anggota PPNI yang  tersebar di faskes seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik untuk menekan angka stunting.

"Angka stunting Wonosobo masih tinggi dan menjadi perhatian pemerintah pusat, mari gotong royong demi generasi cerdas dan sehat di masa depan, " pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com