Relawan Tiga Kabupaten Bersatu, Harus Cepat dan Tanggap
GABUNGAN. Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara dan Temanggung.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-BPBD-Magelangekspres.com
WONOSOBO- Penanggulangan bencana alam tidak hanya berskala kabupaten, namun juga bisa lintas kabupaten, karena berada dalam satu kewilayahan kemarin. Untuk itu kolaborasi dan kerjasama dalam penanganan bencana lintas kabupaten perlu dilakukan.
“Dalam penanggulangan kebencanaan kita harus menghilangkan ego kewilayahan. Kita harus bisa berkolaborasi dan bersinergi, sehingga kita akan menjadi kuat dan tangguh,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat membuka Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara dan Temanggung. Bertempat di Stadion Kalianget Wonosobo.
Pada pembukaan latihan gabungan juga dihadiri Dandim 0707 Wonosobo, Polres Wonosobo, Ketua DPRD Wonosobo, Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Kepala BPBD Wonosobo, Sekda Banjarnegara dan Sekda Temanggung.
Menurunya, relawan yang memiliki jiwa sosial tinggi, sehingga atas inisiatif sendiri bergabung sebagai relawan dan bekerja tanpa pamrih tanpa memikirkan materi. Tidak semua orang mendapatkan panggilan jiwa mulia, yang membuktikan masih adanya jiwa kemanusiaan di tengah era global yang banyak mengedepankan individualisme ini.
“Keberadaan relawan menjadi sesuatu yang patut kita syukuri, sehingga wajib kita rawat dan bekali dengan kemampuan sebaik-baiknya, agar maslahat yang diciptakan dapat semakin luas,” katanya.
Afif juga menyampaikan bahwa perubahan cuaca ekstrem yang sering terjadi membawa dampak tersendiri terhadap terjadinya bencana alam, terutama pada daerah pegunungan seperti daerah Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara. Tanah longsor, banjir, dan berbagai bencana alam maupun non alam lainnya, merupakan bencana yang seringkali dihadapi.
“Kita harus semakin cakap dalam mengantisipasi dan menanggulanginya. latihan seperti ini merupakan hal yang vital dalam mendukung upaya penyelamatan dan evakuasi ketika menghadapi bencana. Sebab sebagaimana kita ketahui bersama, penanggulangan bencana membutuhkan keahlian tinggi, karena menyangkut keselamatan dan nyawa manusia,” jelas Afif.
Sementara pada kesempatan itu Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan mengemukakan, latihan gabungan penanggulangan bencana Kabupaten Banjarnegara, Temanggung dan Wonosobo merupakan upaya untuk membangun sinergitas antar wilayah.
“Pelatihan Gabungan Penanggulangan Bencana tiga kabupaten ini sebagai salah satu bentuk kesiapan menghadapi bencana,” katanya.
Menurutnya, salah satu kunci dalam penanggulangan bencana adalah kecepatan dan hal tersebut ditentukan oleh adanya informasi yang valid. Untuk itu pihaknya menekankan kepada seluruh relawan untuk cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana.
Disamping itu perlu adanya peningkatan kapasitas, kegiatan pelatihan untuk terus dilaksanakan dalam rangka memantapkan kecepatan maupun kapasitas, namun tidak meninggalkan mentalitas yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi bencana yang tidak dapat diperkirakan dan direncanakan datangnya.
“Relawan juga harus mengimbangi dirinya dengan kemampuan serta safety pribadi dengan menggunakan teknologi tepat guna, termasuk memanfaatkan bahan-bahan penanggulangan bencana yang disiapkan oleh alam maupun memanfaatkan semangat gotong-royong yang dapat kita jadikan modal dalam menyelamatkan nyawa manusia,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com