29 Warga Ngandam Wonosobo Relakan Tanahnya Dikepras 3 Meter
HIBAH. Dinas PUPR Wonosobo mulai menggelar pekerjaan fisik pembangunan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) ruas Sikunang Dieng - Mutisari Watumalang.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-Dinas PUPR Wonosobo -Magelangekspres.com
WONOSOBO- Dinas PUPR Wonosobo mulai menggelar pekerjaan fisik pembangunan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) ruas Sikunang Dieng - Mutisari Watumalang. Pembangunan jalan yang digelontor dengan anggaran sebesar Rp7,5 miliar itu diawali dengan proses pelebaran jalan sepanjang 3 kilometer.
“Proses pembangunan ruas jalan Sikunang - Mutisari mulai dilakukan dari Desa Sikunang menuju ke arah Desa Campursari Kejajar, diawali dengan pelebaran jalan sepanjang 3 kilometer,” ungkap Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, pembangunan jalan melalui program hibah jalan daerah di Wonosobo, mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat, karena ada sinergitas dari pemerintah daerah dan juga masyarakat, sehingga tahun 2022 ini Wonosobo kembali mendapatkan program tersebut.
“Kita mendapatkan program tersebut, di beberapa titik, diantaranya ada di Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kejajar,” ujarnya.
Dijelaskan DPUPR Wonosobo terus mengembangkan pola kolaborasi aktif dengan multipihak dalam pembangunan infrastruktur daerah. Hal tersebut didasarkan pada kondisi keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran.
“Untuk program pembangunan jalan, kerjasama atau kolaborasi dengan masyarakat dan juga swasta. Untuk contoh pembangunan jalan dengan pihak swasta dilakukan di jalan sabuk alu. Sedangkan untuk pembangunan jalan melibatkan partisipasi masyarakat ada di Desa Sikunang,” katanya.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan jalan, dicontohkan oleh Adin seperti membantu proses pelebaran secara swadaya dan merelakan tanah atau rumahnya untuk pelebaran jalan sehingga memenuhi standar jalan kabupaten.
“Partisipasi inilah yang kita harapkan dalam proses pembangunan jalan, sebagai manifestasi dari Gumregah Sesarengan Mbangun Wonosobo,” tandasnya.
Sementara itu, Kades Sikunang Kejajar, Nuramin mengatakan, setidaknya ada 29 warga di Dusun Ngandam Desa Sikunang yang secara sukarela menyerahkan tanah dan halaman rumahnya dikepras atau diratakan untuk perluasan jalan kabupaten.
“Kalau di Dusun Ngadam ini ada 29 rumah warga yang terkena pelebaran. Sedangkan total tanah warga Sikunang mencapai 20 ribu meter yang membentang sepanjang 3 kilometer,” ungkapnya.
Menurutnya, program pelebaran dan pembangunan jalan sudah ditunggu oleh warga Dusun Ngandam Desa Sekunang. Sehingga mereka merelakan tanah milik seluas 2 hingga 3 meter sepanjang 3 kilometer, tanpa ganti rugi.
“Dengan terbukanya akses jalan kabupaten itu, maka dusun Ngandam Sikunang akan semakin ramai, akses ekonomi mudah dan tidak ada perilaku diskriminatif terhadap pembelian sayur mayur atau hasil pertanian,” katanya.
“Pembangunan jalan kabupaten di Desa Sikunang Kejajar ini akan membuka akses yang lebih luas dan mudah bagi warga Sikunang, Campursari dan menjadi harapan baru menghubungkan jalur wisata dan ekonomi antara kecamatan Kejajar dan Watumalang,” tandasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com