Pedagang Sayuran Belum Dapat Ploting Los Pasar Induk Wonosobo

WONOSOBO- Pemkab Wonosobo melalui Disdagkop UKM mendesak kepada pedagang di lapak penampung untuk segera bergeser masuk ke dalam Pasar Induk Wonosobo. Hal tersebut menyusul pembongkaran lapak pada 7 Agustus 2022 mendatang.

Namun hal itu terkesan memaksa lantaran sejumlah los untuk sejumlah pedagang belum disiapkan dengan baik oleh OPD terkait. Salah satunya pedagang sayuran.

“Tanggal 1 Agustus ini mulai pembongkaran lapak lama, dan maksimal 7 Agustus 2022, pedagang  sudah pindah ke dalam pasar yang baru,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Wonosobo Bagyo Sarastono dalam rapat koordinasi Penempatan Pedagang Pasar Induk Wonosobo di Ruang Mangunkusumo, Senin (2/8/2022).

Menurutnya, sosialisasi dan edukasi tentang kebijakan tersebut sudah disebarluaskan kepada publik melalui akun media sosial dan media resmi lainnya. Selain itu, juga telah disosialisasikan secara langsung kepada pedagang kios atau lapak.

“Pedagang yang telah mendapatkan plotting tempat berjualan dan menerima Kartu Penempatan Pedagang (KPP), untuk segera menata dan menempatinya. Namun plotting komoditas sayuran, mengingat masih dalam proses, maka sementara diarahkan menempati  lokasi  yang disepakati,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Wonosobo Mohamad Kristijadi menekankan, permasalahan teknis di lapangan harus segera diselesaikan, sebagaimana batasan waktu yang sudah ditetapkan, guna mewujudkan tata kelola dan manajemen pasar yang baik.

“Soal teknis di lapangan harus cepat diselesaikan, sebagaimana waktu yang telah ditetapkan,” tandasnya.

Turut hadir dalam rakor tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Administrasi Umum, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Diskominfo, dan Kasatpol PP. Selain itu juga dihadiri, Kepala Disperkimhub, Kabag perekonomian, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Wonosobo, dan beberapa Perwakilan Paguyuban Pasar Induk Wonosobo (PPIW). (gus)

Sumber: magelangekspres.com