Mengenal Geliat Kopi Robusta Temanggung

Mengenal Geliat Kopi Robusta Temanggung

Kopi Temanggung merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan. Beberapa kecamatan di wilayah ini menjadi sentra utama penghasil buah kopi berkualitas, baik jenis arabika maupun robusta. (Foto: rizal ifan chanaris.)-Temanggung Ekspres-Temanggung Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGKSPRES.DISWAY.ID - Siapa yang meragukan kenikmatan serta cita rasa kopi TEMANGGUNG. Penikmat kopi sejati pastinya sulit membantah kualitas akan kopi yang dihasilkan dari lereng Gunung Sumbing, Sindoro, hingga Prau. Ada sentra penghasil kopi arabika, ada jenis robusta.

Berbicara masalah kopi robusta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten TEMANGGUNG, Joko Budi Nuryanto mengungkapkan, panen raya kopi robusta di Kabupaten TEMANGGUNG diprediksi akan terjadi sekitar bulan Agustus ini.

Dijelaskan lebih jauh, di Kabupaten TEMANGGUNG sampai saat ini terdata ada kurang lebih sekitar 12.000 hektare lahan tanam kopi robusta.

Kopi robusta yang dipetik dalam kondisi buah berwarna merah atau biasa disebut “Cherry Merah” saat ini harganya mencapai Rp 7.000 per kilogram di pasaran.

“Salah satu sentra penghasil kopi robusta di Kabupaten TEMANGGUNG adalah di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan yang memang dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas,” jelasnya.

Melihat segi kualitas, tak ayal banyak pecinta kopi yang menggandrungi kopi robusta asal Kabupaten TEMANGGUNG. Celah ini yang dipahami benar oleh para pengusaha. Pangsa pasar yang cukup luas menjadikan mereka kian getol menggeluti bisnis kopi robusta yang dikemas ke dalam berbagai merek dagang.

Tak hanya lokal, produk ini sudah merangsek masuk pasar nasional bahkan internasional. Kondisi tersebut diamini Kabid Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten TEMANGGUNG, Oktarina Yuliastanti.

Menurutnya, saat ini kopi, termasuk di dalamnya adalah jenis robusta masih menjadi salah satu komoditas unggulan yang memiliki peminat khusus, bahkan telah merambah hingga pangsa pasar mancanegara.

“Memang dari 28.500 an UKM yang ada di Kabupaten TEMANGGUNG terdiri atas makanan, minuman, kerajinan, maupun batik, kopi merupakan satu satu produk UKM yang paling diunggulan karena telah merambah pasar luar negeri alias menjadi komoditas ekspor sejauh ini,” jelasnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekspres