250 Pedagang Belum Bisa Masuk Pasar Induk Wonosobo

250 Pedagang Belum Bisa Masuk Pasar Induk Wonosobo

PEBERTAHAN. Hingga batas waktu pemindahan habis, masih ada pedagang yang bertahan di pasar penampungan.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-Pemkab Wonosobo-Magelangekspres.com

WONOSOBO- Disdagkop UMKM Kabupaten Wonosobo mengakui ada sekitar 250 pedagang, yang belum bisa masuk ke Pasar Induk Wonosobo. Padahal lapak akan segera di bongkar.

250 pedagang tersebut terdiri dari pedagang tahu, tempe, sayuran dan beberapa pedagang grabakan. Mereka merupakan pedagang yang belum memilik los atau alokasi los yang terlalu sempit.

Sekretaris Disdagkop UKM, Agung Prabowo mengakui ada sedikit salah perhitungan terkait dengan 250 pedagang pasar induk tersebut. Mereka terganjal pembongkaran di area basement Gedung Timur Pasar Induk yang belum tuntas.

"Seharusnya batas maksimal pembongkaran lapak pedagang di basement sisi timur tanggal 5 Agustus. Jadi hari ini semua pedagang sudah bisa menempati lokasi baru. Ada 250-an pedagang yang kita lokasikan di sana. Itu untuk tahu/tempe, sayuran dan pedagang yang katanya dapat los kecil kita alihkan kesana biar bisa berdagang," jelasnya.

Menurutnya, kesalahan perhitungan waktu ini menghambat perpindahan sekitar 250-an pedagang. Sehingga mungkin pasca pembongkaran mereka akan ditampung sementara di area sekitar pasar.

"Tapi itu hanya sedikit, target kami dalam 3 hari sudah bersih dan bisa dipakai. Secara umum semuanya sudah siap dan bisa segera ditempati," lanjutnya.

Sementara itu dari pantauan di lapangan, area basement yang akan dijadikan tampungan bagi 250 pedagang ternyata belum siap digunakan. Lokasinya masih kumuh dan gelap.

Sementara itu, Slamet pedagang kuliner di Pasar Induk Wonosobo mengaku bahwa meski sudah boyongan ke dalam pasar induk yang baru, tapi mereka belum bisa berdagang karena terkendala kesiapan lokasi dan air belum mengalir.

"Jadi saat ini semua sama sama bingung, baik pedagang yang sudah pindah maupaunbyang belum pindah," katanya.

Menurutnya, pedagang yang sudah pindah masuk belum bisa berdagang, karena harus setting ruangan dulu. Sedangkan yang masih di penampungan juga khawatir karena akan segera dibongkar.

"Untuk setting ruangan kita butuh tukang dan juga keluarkan biaya, jadi tidak bisa langsung masuk trus jualan," ujarnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com