E-Layanan Mandiri Berbasis Android di Desa Pucungrejo Dilaunching

E-Layanan Mandiri Berbasis Android di Desa Pucungrejo Dilaunching

LAUNCHING. Peresmian Kantor Kepala Desa dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) serta Launching E-Layanan Mandiri berbasis android di Desa Pucungrejo Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang.(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kemajuan reformasi birokrasi dibidang teknologi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dewasa ini, semakin kian tampak setiap tahunnya.

‘’Pemanfaatan teknologi digital merupakan salah satu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta sebagai media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,’’ ucap Sekda Kabupaten Magelang Drs Adi Waryanto.

Adi kesempatan itu mewakili Bupati Magelang dalam kegiatan Peresmian Kantor Kepala Desa dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) serta Launching E-Layanan Mandiri berbasis android di Desa Pucungrejo Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, Minggu (14/8/2022) malam.

Menurut Adi, kebiasaan baru akibat pandemi covid-19 mendorong pemerintah untuk cepat mengadopsi transformasi digital, tak terkecuali dalam area pelayanan publik.

"Pemanfaatan teknologi digital dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat turut mengakselerasi dan memodernisasi pelayanan publik hingga tingkat desa.

Termasuk upaya menumbuhkan suasana baru yang dapat mendorong gairah dan semangat kerja yang produktif disertai pengabdian yang berpihak kepada rakyat," terang Adi.

Sementara itu Sekretaris Dispermades Dukcapil Propinsi Jawa Tengah, Nur Kholis yang hadir mewakili Wakil Gubernur Jawa Tengah mengatakan, dengan pembangunan Kantor Kepala Desa dan tempat evakuasi akhir serta launching E-Layanan mandiri berbasis android mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga dapat dilaksanakan di desa lainnya.

‘’Kami harapkan layanan seperti ini tidak hanya ada di Desa Pucungrejo saja, tapi juga di desa-desa lain. Kalau semua desa menjadi smart village dan semakin canggih maka masyarakat tidak perlu wira-wiri ke balai desa tak perlu bolak-balik ke kecamatan jadi semua akan serba digital dan saya yakin akan menghebat semuanya,’’ jelas Nur Kholis.

Sementara Kepala Desa pucungrejo Muh Maruf mengatakan, pembangunan kantor kepala desa dan tempat evakuasi akhir (TEA) ini dibangun pada tahun 2019-2022 dengan anggaran APBD Kabupaten kurang lebih 965 juta Rupiah.

"Kebetulan Desa Pucungrejo menjadi Sister Village dengan Desa Sumber Kecamatan Dukun. Apabila ada bencana Gunung Merapi bisa mengungsi di TEA Desa Pucungrejo," tutur Maruf.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com