Tinjau Revitalisasi GOR Manglli Wonosobo, Ganjar: Jangan Ada Preman Proyek
PROYEK. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan pekerjaan proyek Revitalisasi Gelanggang Olahraga Mangli di Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo, Kamis (1/9).(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar kualitas pembangunan pekerjaan fisik betul-betul diperhatikan, jangan sembarangan, sehingga kemanfaatan bangunannya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
“Tidak boleh ada yang main-main atau jadi “preman proyek” dalam kegiatan pekerjaan fisik. Saya tanya ke pelaksana dan konsultan proyek, ada yang minta-minta nggak dari proyek ini. Preman ada nggak ? Saya perlu nanya, supaya pekerjaan proyek ini benar-benar sesuai dengan perencanaan dan RAB yang dibuat. Tidak asal-asalan,” katanya saat meninjau pelaksanaan pekerjaan proyek Revitalisasi Gelanggang Olah Raga (GOR) Mangli, di Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo, Kamis (1/9/2022).
Menurutnya, untuk itu, fungsi-fungsi dalam pelaksanaan pembangunan fisik harus berjalan dengan baik, seperti fungsi pengawasan perencanaan, pengawasan pekerjaan, termasuk administrasi proyek harus diperhatikan, seperti laporan harian, mingguan, bulanan dan kurva S, yang menjadi kontrol dalam kualitas pekerjaan, serta waktu pelaksanaan pekerjaan.
“Hal ini penting, mengingat waktu pengerjaan sudah di akhir tahun, dan faktor kondisi alam harus diperhatikan dengan seksama, sehingga tidak ada keterlambatan pekerjaan,” ucapnya.
Ganjar menekankan, jika tidak ada yang minta-minta proyek, laksanakan dengan baik, dan jika bisa kualitas arsitektural pekerjaan fisik terwujud. Mengingat kondisi alam sekitar Mangli yang bagus, sebagai area hijau, dan bisa jadi pendukung destinasi pariwisata.
“Ini adalah sarpras penunjang amenitas dan atraksi destinasi pariwisata, selain juga bisa menjadi sarana olah raga prestasi, sehingga arsitektural fisiknya juga harus diperhatikan dengan baik. Hal ini penting, mengingat potensi alam yang dimiliki sangat baik. Selain itu, saya juga ingatkan, agar area hijau di sekitar GOR juga perlu diperhatikan. Perlu upaya penghijauan agar sumber mata air, yang jadi sumber air dari GOR Mangli betul-betul terjaga. Eman-eman, ini bisa jadi ikon pariwisata Wonosobo dan Jawa Tengah,” katanya.
Dalam kunjungan yang juga dihadiri sejumlah pejabat dari Pemprov Jateng, Sekda Wonosobo, Pimpinan PT. Aqua Danone, PDAM, serta pejabat dari unsur Forkompimcam Kecamatan Wonosobo dan Kelurahan Kejiwan.
Sementara itu, Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo, menyampaikan, pekerjaan proyek Revitalisasi Gelanggang Olah Raga Mangli, bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah, dengan nilai kegiatan sebesar Rp6.487.806.896,32 dan waktu pengerjaan selama 120 hari dengan PHO pekerjaan pada tanggal 26 Desember 2022.
“Nantinya GOR Mangli akan berstandar nasional, sebagai sarana olah raga prestasi, selain tentunya sebagai destinasi pariwisata,” katanya.
Sebagai salah satu ikon Wonosobo, GOR Mangli yang berdiri sejak tahun 1911 ini. Nantinya akan dibangun beberapa fasilitas, seperti bangunan 2 lantai, untuk sarana penunjang GOR Mangli, kios dan area parkir yang representatif, tribun penonton dan panggung, serta konsep bangunan yang artistik dengan ornamen candi yang bisa menambah daya tarik GOR Mangli.
Di atas lahan sekitar 2.500 M2 nantinya akan terbangun sekitar 1.900 M2 bangunan fisik dan sisanya untuk areal parkir, taman dan lanskap. Tujuan utama pembangunan adalah mengusung tema pendukung sapta pesona pariwisata. Sehingga, ikon GOR Mangli sebagai tujuan rekreasi dan prestasi, semakin diingat masyarakat, termasuk wisatawan, yang ujungnya bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Wonosobo.
“Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan akan semakin menambah antusias masyarakat beraktivitas di GOR Mangli, mengingat air di tempat ini sudah jadi ikon sejak lama, yakni diyakini bisa menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Hal ini dimungkinkan, karena air dari GOR Mangli bersumber langsung dari mata air Mangli, dan bukan air yang diputar, sehingga kesegaran dan higienitas air terjaga dengan baik,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com