Bawa Tujuh Tuntutan, GERAMM Geruduk DPRD Kabupaten Magelang
AKSI. Tujuh tuntutan dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Magelang (GERAMM) gelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Kabupaten Magelang.(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)--magelang ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Magelang (GERAMM) yang terdiri dari ratusan armada truk, penambang manual, paguyuban traktor petani dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dengan berbagai tuntutan di halaman kantor DPRD Kabupaten Magelang, Kamis (15/9/2022).
Aksi dimulai dari konvoi dari titik kumpul di Monumen Bambu Runcing Muntilan menuju DPRD Kabupaten Magelang dengan membawakan tujuh tuntutan. Sebelumnya rombongan aksi menuju ke TPR Truk Galian C di daerah Pare Mungkid Magelang.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut, Mujib, mengatakan mereka tergabung dari beberapa unsur termasuk masyarakat dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa ini, dengan membawa tujuh tuntutan.
Ketujuh tuntutan tersebut yaitu pertama menolak kenaikan harga BBM dengan alasan apapun. Kedua meminta menghapus segala bentuk aturan bagi para pengguna BBM aktif; seperti sopir truk, petani dan paguyuban penggiling padi keliling dan traktor.
Ketiga perhatikan nasib rakyat kecil seperti petani, pedagang, buruh dan pelaku UMKM. Dimana saat ini masih berjuang untuk bertahan hidup.
Kemudian ke empat hentikan pembangunan proyek yang menyerap anggaran tinggi dari APBN. Seperti pembangunan ibu kota baru, proyek kereta cepat dan lainnya.
Kelima tegakkan hukum di Indonesia tampa pandang bulu. Keeanam menolak RUU KUHP soal penghinaan Presiden dan Wakil Presiden; dimana hal ini seperti membungkam rakyat untuk memberikan saran dan kritik bagi pemerintah.
Dan tuntutan ketujuh menolak RUU Sisdiknas tahun 2022. Dimana masih menimbulkan polemik di masyarakat, seperti hilangnya tunjangan bagi guru.
"Itulah ketujuh tuntutan kami peserta Aksi Kamis All Out yang disampaikan kepada Ketua DPRD Kabupatèn Magelang. Semoga bisa menjadi bahan evaluasi kinerja pemerintah," ucap Mujib.
Banyak armada truk tampak dicoret coret dan di pasangan bener tulisan tuntutan. Mulai terkait tolak kenaikan BBM, pusing karena barcode, dan uneg-uneg lainnya.
"Kami juga berharap hal ini bisa diteruskan oleh DPRD Kabupaten Magelang sampai ke rapat sidang DPR Pusat. tidak hanya sekedar penerimaan aspirasi secara formalitas diharapkan kami" harap Mujib.
Massa peserta aksi ditemui oleh para unsur pimpinan dan wakil ketua DPRD Kabupaten Magelang. Dengan cuaca panas, mereka turut turun di halaman Kantor DPRD Kabupaten Magelang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Soeharno mawakili unsur pimpinan mengatakan, apa yang dirasakan massa sama dengan mereka. Para perwakilan DPRD juga diminta membacakan sebuah deklarasi. Dimana isinya adalah menerima seluruh tuntutan yang dibawa oleh massa.
"Kami akan terusan seluruh tuntutan sesuai jalur nya. Kami bersama rakyat," tandas Soeharno.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com