Kantor Pos: 2.000 KPM di Temanggung Belum Terima Hak BLT

 Kantor Pos: 2.000 KPM di Temanggung Belum Terima Hak BLT

ANTRE. Sejumlah KPM mengantre untuk mendapatkan BLT di Kantor Pos Temanggung, beberapa waktu lalu. (foto: dokumen / temanggung ekspres)--Magelangekspres.com

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kantor Pos Temanggung terus berupaya menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya hingga akhir pekan lalu masih ada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambil bantuan tersebut.

Kepala Kantor Pos Temanggung, Arif Maulana mengatakan, penyaluran tahap pertama BLT BBM ini masih belum mencapai 100 persen, kurang lebih masih ada 2.000 KPM yang belum mengambil bantuan tersebut.

Jumlah tersebut lanjutnya, dari  sebanyak 81.453 KPM yang terdata sebagai penerima BLT BBM, namun hingga akhir pekan kemarin masih ada KPM yang belum datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan tersebut.
"Kurang lebih masih ada 2.000 KPM, kami akan berusaha menyalurkan kepada KPM," terangnyg.

Kemungkinan katanya, KPM yang belum mengambil BLT BBM ini karena beberapa alasan, di antaranya karena lanjut usia (lansia), disabilitas atau alasan lainnya.

"Kami melakukan penyisiran, secara door to door kepada KPM yang berhalangan hadir untuk mengambil BLT BBM di kantor pos atau tempat lainnya," katanya.

Ia menambahkan, bagi KPM yang belum mengambil bisa ke kantor pos terdekat dan kalau memang benar-benar tidak bisa maka pihaknya akan mendatanginya ke rumah KPM.

"Kami akan mendatangi rumah yang bersangkutan, karena bantuan ini memang benar-benar hak mereka," jelasnya.

Ia menyampaikan dengan sistem "door to door" ini tujuannya agar pencapaian penyaluran BLT BBM bisa lebih tinggi, terutama untuk lansia, disabilitas atau yang sedang sakit.

"Kami memang sengaja mendatangi KPM yang belum sempat datang ke kantor, harapan kami bantuan seperti ini bisa digunakan sebaik-baiknya sesuai dengan bantuan ini di berikan," harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com