Warga Purworejo Harus Hati-hati, Nama Wabup Masih Dicatut Penipu Takmir Masjid

Warga Purworejo Harus Hati-hati, Nama Wabup Masih Dicatut Penipu Takmir Masjid

Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM. (foto : Lukman Hakim/Purworejo Ekspres)--magelang ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Upaya penipuan mengatasnamakan Bupati Purworejo atau Wakil Bupati, yang sempat marak beberapa waktu lalu, ternyata masih terus terjadi. Seperti pesan melalui aplikasi WhatsApp itu diterima seorang perangkat desa belum lama ini.

Pelaku yang mengaku sebagai Wakil Bupati Purworejo dengan menggunakan foto profil Hj Yuli Hastuti SH, membagikan informasi tentang dana bantuan ke masjid atau musala.

Pelaku meminta nomer rekening calon korbannya, dengan dalih nantinya dana bantuan itu akan dikirimkan lewat nomor rekening tersebut.

Hamdan yang menjabat sebagai Sekretaris Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing menuturkan, dirinya di-chat nomor tersebut yang berjanji akan memberikan bantuan untuk masjid di desanya.

“Ia menyampaikan bahwa akan ada donasi dari pemkab untuk Masjid Al Huda Kembangsoko Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing dan meminta untuk mengirimkan nomor rekening,” ungkapnya.

enurut Hamdan, modus penipuan mengatasnamakan pejabat pemerintah seperti ini sangat berbahaya. Karena tidak semua orang paham tentang mekanisme bantuan pemerintah.

"Semoga pemerintah segera menindaklanjuti kejadian tersebut, agar jangan sampai menimbulkan korban," harapnya Sementara itu Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM menjelaskan bahwa kejadian serupa juga pernah beberapa kali terjadi dengan mengatasnamakan bupati maupun wakil bupati.

Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan adanya pesan demikian.

Yudi menegaskan, Bupati atau Wakil Bupati tidak akan mengurusi hal-hal seperti itu karena sudah ada instansi yang berwenang menangani.

”Itu semua tidak benar, Pak Bupati maupun Bu Wakil tidak pernah melakukan chat untuk meminta atau menjanjikan sesuatu. Kalaupun beliau akan menghubungi langsung, pastinya melalui ajudan,” terangnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan pesan-pesan sejenis. Beberapa cara bisa dilakukan oleh warga manakala menerima pesan terindikasi sebagai penipuan.

Pertama, selalu konfirmasikan kebenaran informasi yang diterima. “Masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya apabila mendapati hal seperti itu. Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait atau mungkin bisa ditanyakan ke pejabat atau ASN yang dikenal,” katanya.

Ditambahkan, warga dapat menyampaikan aspirasi, pengaduan, dan sejenisnya, melalui sarana yang  sudah disiapkan dan sudah berjalan, yakni aplikasi pengaduan PORJO dan aplikasi PORJO Smart City. Kedua aplikasi tersebut dapat diunduh di Google Play Store.

“Selain itu, bisa melalui akun media sosial Pemkab Purworejo, baik di Facebook, Instagram, maupun Twitter.  Warga juga bisa mengirimkan pesan melalui SMS dan Whatsaap ke nomor 082140273000, serta aplikasi LaporGub! dan SP4an Lapor," jelasnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com