Melihat Keindahan Karya Seni H Widayat di Magelang
MEGAH. Museum H Widayat yang dikelilingi rindangnya pepohonan di Mungkid, Kabupaten Magelang.(foto : ika zahara/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Museum H Widayat terletak tak jauh dari wisata Candi Borobudur tepatnya di Jalan Soekarno Hatta No 32 Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang. Sesuai namanya, museum ini menampilkan sebagian besar karya rupa Haji Widayat.
Sebelum mendirikan museum, H Widayat adalah seorang dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Ia menginginkan adanya etalase karya dari anak didiknya kala itu.
Sebelum memilih Sawitan menjadi lokasi museumnya, Widayat sebenarnya pernah mempersiapkan di daerah Pabelan, Mungkid. Namun, menurutnya lokasi itu tidak cocok dengan konsep yang akan ia ciptakan nantinya. Hingga akhirnya, Sawitan, menjadi keputusan terakhirnya.
Iskandar, selaku pengurus museum mengatakan ada seribu lebih karya H Widayat yang diabadikan di museum ini.
"Kurang lebih ada 1.001 karya dari Haji Widayat dari berbagai jenis, ukuran, dan media lukis. Di museum ini juga bukan hanya karyanya saja, namun ada dari karya seniman lain juga,” kata Iskandar, Selasa 11 Oktober 2022.
Tujuan seniman itu tak lain untuk menghidupkan hasil karyanya sehingga mudah dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Widayat mulai membangun museum pada tahun 1990 dan selesai 1994. Museum Haji Widayat terdiri dari 3 bangunan yaitu, bangunan utama museum, galeri, dan art shop yang didesain seperti joglo jawa.
Tak hanya sebagai pameran karya para seniman, museum ini juga dapat bisa difungsikan untuk acara pernikahan yang bertema outdoor di art shop dan tamannya.
"Dalam perawatan museum ini juga masih menggunakan dana dari keluarga, namun juga tetap ada bantuan dana dari pemerintah, ya kita terima kasih,” ujar Iskandar.
Untuk saat ini museum masih ditutup. Ini karena tata ruang karya masih belum dirapikan setelah pameran beberapa pekan lalu.
“Mungkin dua minggi lagi sudah dibuka,” tuturnya.
Menurut Iskandar pengunjung lokal museum ini masih minim. Kalaupun ada pengunjung, mereka sebagian besar hanya menikmati keindahan dan keasrian tamannya saja dan untuk swafoto, tidak untuk menikmati karya-karya para seniman.
“Lebih banyak pengunjung asing dari Borobudur atau Jogja. Juga para seniman yang benar-benar menikmati hasil karya Haji Widayat,” ucapnya.
Untuk memasuki museum ini warga lokal hanya membayar Rp30 ribu saja sedangkan untuk warga asing dikenakan biaya Rp100 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com