Sumber Informasi Wisata 40 Persen dari Medsos

Sumber Informasi Wisata 40 Persen dari Medsos

WISATA. Genjot pemasaran wisata, pengelola desa wisata dan pelaku ekonomi kreatif Wonosobo ikuti pelatihan digital marketing.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Hasil survei yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo tahun 2021 silam,  40 persen sumber informasi wisata yang diperoleh wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo berasal dari medsos.

"Melihat realita ini, siapa yang mampu memanfaatkan medsos sebagai media promo wisata, maka ia mampu menarik wisatawan lebih banyak hadir," ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Burhanudin saat membuka acara Pelatihan Pemasaran dan Penjualan bagi Pengelola Desa Wisata dan Pelaku Ekraf melalui Digital Marketing.

Menurutnya, implikasi dari peningkatan kunjungan wisatawan jelas akan menaikkan belanja wisatawan di Wonosobo. Untuk itu perlu tagar atau kata kunci yang konsisten dan massif sehingga akan trending di semua mesin pencarian digital.

"Dengan tagar wisata Wonosobo, maka  siapapun yang mencari wisata Wonosobo akan langsung menuju ke informasi tentang obyek wisata di Wonosobo," katanya.

Pelatihan Digital Marketing ini sendiri diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari para pengelola desa wisata dan pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo.

Sementara Kabid Pemasaran Disparbud Fatonah Ismangil dalam kesempatan berbeda menyampaikan kapasitas SDM para pengelola desa wisata dan pelaku ekraf yang mendukung pemasaran wisata di Wonosobo masih sangat minim sehingga sangat perlu ditingkatkan.

"Melalui peningkatan kapasitas SDM pengelola desa wisata dan pelaku ekraf dalam hal digital marketing dan digital branding ini mampu menjawab tuntutan di era digital sekarang," katanya.

Menurutnya, untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung dan berlama-lama di Wonosobo serta membelanjakan uangnya di Wonosobo akan lebih banyak lagi dan layanan informasinya akan lebih cepat, tepat, menarik dan memuaskan wisatawan.

"Konsep dasar pemasaran mungkin sudah banyak dikuasai para pelaku wisata, pengelola desa wisata dan pelaku ekraf, namun sejauh ini belum banyak memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial serta berjejaring dengan berbagai platform media online, " katanya.

Oleh karena itu, pemasaran desa wisata Wonosobo juga belum menyentuh banyak segmen dan produk ekraf seperti kuliner, souvenir, oleh-oleh khas, fashion, seni pertunjukan Wonosobo pun masih banyak yang belum dikenal wisatawan.

Dengan adanya pelatihan ini, para pengelola desa wisata khususnya akan semakin sadar teknologi dan giat melakukan promosi dan penjualan jasa layanan serta produk wisatanya dengan lebih terpola, terintegrasi, menarik dan berdaya saing. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com