Remaja Putri Ternyata Perlu Penanganan Khusus Soal Gizi, Dinkes: Setiap Menstruasi Zat Besinya Keluar
EDUKASI GIZI. Para siswa di SMK Batik Perbaik Purworejo edukasi soal gizi dari Dinkes dan difasilitasi pemeriksaan kesehatan di ruang pertemuan sekolah setempat, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Remaja putri ternyata memerlukan treatment atau penanganan khusus soal gizi. Pasalnya, zat besi pada remaja putri ini setiap bulannya akan berkurang saat mengalami menstruasi.
Namun, saat ini para remaja putri masih belum mendapat edukasi yang cukup mengenai hal tersebut. Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak terlalu peduli dengan gizi yang setiap bulannya selalu berkurang.
Alih-alih mengkonsumsi makanan yang syarat gizi, remaja putri era sekarang ini lebih suka terhadap makanan cepat saji dan sejenisnya. Padahal, kurangnya gizi pada wanita usia remaja ini akan banyak menimbulkan hal negatif kedepannya, bahkan bisa berujung kematian pada saat proses melahirkan.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para remaja putri.
Edukasi bertajuk Gerakan Nasional Aksi Bergizi antara lain berlangsung di SMK Batik Perbaik Purworejo dan MAN Purworejo, Selasa (1/11). Kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
"Dalam gerakan nasional aksi bergizi ini, ada edukasi berupa pemaparan tentang Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan tentang gizi. Sekarang ini khususnya untuk remaja putri gizinya kurang cukup, di mana untuk putri tiap bulan mengalami menstruasi, bersama itu juga zat besinya keluar, berarti kan HB (Hemoglobin) turun. Begitu pentingnya pemenuhan gizi remaja putri, beda dengan laki-laki," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinkes Kabupaten Purworejo, Triyanto, saat menjadi pemateri edukasi di SMK Batik Perbaik.
Apalagi, lanjutnya, ada data yang sangat mengejutkan, yakni sudah 93,5 persen anak di atas usia 10 tahun tidak lagi menyukai buah dan sayur. Padahal, keduanya itu sangat utama bagi kekebalan tubuh. Ditambah, remaja putri yang notabene di usia sekolah saat ini di kantin sekolahnya banyak makanan kurang bergizi seperti junk food (cepat saji), tinggi gula, bahkan gula buatan.
"Pemenuhan gizi bisa dari menu keseharian. Pihak sekolah juga bisa memberikan jus buah, terutama jus jambu yang mengandung vitamin c dan membantu penyerapan zat besi," sebutnya.
Diungkapkan, risiko dari kekurangan gizi bagi remaja putri ini dapat menghambat prestasi. Remaja yang kekurangan gizi pasti akan mudah mengantuk dan tidak fokus dalam menerima pelajaran sekolah. Selain itu, risiko yang lebih serius lagi, jika seorang wanita kekurangan gizi pada saat melahirkan bisa mengakibatkan pendarahan hingga kematian.
"Padahal ketika HB rendah, resiko melahirkan dengan pendarahan itu tinggi, makanya untuk remaja putri ada pemberian tablet tambah darah. Selain resiko pendarahan yang tidak henti, hingga kematian, kalau untuk remaja di sekolah itu jadi mudah ngantuk, tidak fokus," ungkapnya.
Selain edukasi, tambahnya, para siswa juga diberi fasilitas pemeriksaan kesehatan dan gizi secara gratis. Hasil pemeriksaan itu nantinya akan dimasukkan ke sebuah aplikasi Ceria (Cegah Anemia Remaja Indonesia) untuk memantau gizi masing-masing remaja putri.
"Gambaran status gizi, artinya ini terekam oleh pusat. Mereka (siswa) sudah dilatih, download aplikasi Ceria, baru sekarang mengisi ke aplikasi hasil dari pemeriksaan. Yang diperiksa tinggi badan, berat badan, tensi, dan HB, fokusnya ke HB," tandasnya.
Kepala SMK Batik Perbaik, Yati Dwi Puspita Ady, menyebut kegiatan edukasi ini sangat penting bagi para siswa. Pihaknya berharap dengan edukasi ini para siswa dapat menjalankan pola hidup sehat. Pihaknya juga akan mengarahkan para siswa untuk lebih suka dengan sayur dan buah.
"Dari gerakan ini, siswa yang ikut edukasi bisa menyalurkan ke siswa lain. Yang ikut edukasi 90 siswa, kalau semua siswa disini hampir 500 siswa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com