DPRD Temanggung Ingin Proyek Gedung Sasana Budaya Dikebut

DPRD Temanggung Ingin Proyek Gedung Sasana Budaya Dikebut

KUNJUNGI. Ketua DPRD Temanggung Yunianto bersama Bupati dan Wakil Bupati Temanggung saat ground breaking gedung RSUD Temanggung, beberapa bulan lalu.(Foto: Setyo wuwuh/temanggung ekspres)--Magelangekspres.com

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kalangan DPRD Temanggung berharap, sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Temanggung bisa dipercepat pembangunannya, mengingat waktu yang tersedia hingga tutup tahun ini hanya tinggal beberapa bulan saja.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Umi Tsuiabah mengatakan, pada perubahan APBD lalu sudah ditambahkan anggaran untuk pembangunan gedung kesenian Sasana Budaya sebesar Rp1.596.500.000. Anggaran ini ditambahkan untuk menambah fasilitas di gedung tersebut.

FPKB berharap, dengan ditambahnya anggaran ini agar segera dilakukan langkah-langkah yang cepat dan terukur mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, sementara masih harus menyiapkan proses pengadaan barang dan jasanya sebelum pelaksanaan pembangunannya.

"Kami juga berharap kegiatan pembangunan gedung tersebut dapat selesai seluruhnya seperti yang sudah direncanakan, sehingga nantinya tidak ada lagi tambahan anggaran untuk kegiatan yang sama," pintanya.

Senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra Andoyo, menurutnya adanya tambahan anggaran pada Perubahan APBD 2022 ini digunakan untuk penyelesaian gedung sasana budaya pada pekerjaan di luar gedung meliputi pembangunan ruang ganti, toilet 9 unit, selasar depan, finishing luar, pengaspalan halaman dan pagar tembok.

Fraksi Gerindra mendorong agar progres pekerjaan segera dilaksanakan mengingat waktu pelaksanaan yang hanya 3 bulan sesuai habis masa kontrak tanggal 20 Desember 2022.

"Fraksi berharap peruntukan gedung tersebut hendaknya benar-benar bersifat untuk pengembangan seni budaya," pintanya.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung Slamet Eko Wantoro mengatakan saat ini telah memasuki November.

Disampaikan sesuai schedule ada proyek yang harus selesai dikerjakan pada November dan Desember, maka itu proyek harus dipastikan sesuai perencanaan.

"Schedule perencanaan harus menjadi acuan dalam pengerjaan proyek. Sehingga dapat selesai sesuai perencanaan," kata Slamet Eko Wantoro.
Ia mengatakan pada APBD dan APBD Perubahan 2022 ada beberapa kegiatan pembangunan, seperti Gedung kesenian, Gedung RSUD dan Pasar Temanggung.

"Memang waktu masih ada, hanya saja tinggal beberapa bulan hingga akhir tahun 2022, oleh karena itu pembangunannya harus dipercepat," pintanya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo dan Inspektorat melakukan inspeksi pembangunan sejumlah proyek pemerintah di tahun 2022. Di antara proyek tersebut adalah gedung penunjang tujuh lantai dan rehab gedung rehabilitasi narkoba RSUD setempat.

Proyek tersebut dianggarkan Rp46 miliar. Gedung tersebut, antara lain untuk parkir, instalasi sanitasi, pemulasaraan jenazah, gedung farmasi, instalasi gizi, dan gedung arsip dan aset.

Pada inspeksi itu, Heri Ibnu Wibowo mempertanyakan pada pelaksana proyek apakah dalam pengerjaan telah sesuai dengan perencanaan, sehingga pembangunan selesai dan siap digunakan pada 26 Desember 2022.
Heri mengatakan inspeksi diperlukan untuk memastikan proyek-proyek pemerintah berjalan sesuai jadwal perencanaan.

"Kami memastikan proyek berjalan sesuai perencanaan, tepat waktu dan kualitas," kata Heri Ibnu Wibowo. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com