Perbukitan di Garung Lor Wonosobo Longsor, Ancam 300 Kepala Keluarga

Perbukitan di Garung Lor Wonosobo Longsor, Ancam 300 Kepala Keluarga

LONGSOR. Longsor di Garung Lor Kecamatan Sukoharjo, berpotensi mengancam 300 KK.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Longsor lereng bukit setinggi 165 meter dan lebar longsor mencapai 9 meter dan panjang 50 meter di Garung Lor Kecamatan Sukoharjo, berpotensi mengancam 300 KK di Dusun Karangtengah Garung Lor. Warga setempat diminta waspada.

“Setelah hujan deras beberapa waktu lalu, muncul longsor sepanjang 50 meter di perbukitan Dusun Karang Tengah, padahal di bawah bukit tersebut ada perkampungan penduduk dengan jumlah kepala keluarga mencapai 300-an,” ungkap Kalak BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin.

Menurutnya, kondisi longsor telah dipantau oleh tim relawan dan juga BPBD dibantu aparat desa serta aparat keamanan Kecamatan Sukoharjo. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini agar warga meningkatkan kewaspadaan.

“Sudah dilakukan monitoring bersama di lokasi longsor, belum perlu ada evakuasi, namun semua pihak diminta waspada dan aktif melakukan pemantauan,” ucapnya.

Dijelaskan bahwa Dusun Karangtengah Garung Lor Sukoharjo merupakan desa dengan kategori merah rawan longsor, bahkan pemkab melalui BPBD telah melakukan alat pemasangan deteksi dini atau early warning system.

“Desa tersebut memang kategori rawan longsor, karena sudah sering terjadi hal serupa. Posisi pemukiman berada di bawah perbukitan yang rawan itu,” katanya.

Pihaknya meminta kepada pemerintah desa, agar diteruskan kepada warga Dusun Karangtengah, agar mereka melakukan pemantauan secara mandiri. Apabila terjadi hujan deras selama lebih dari tiga jam harus benar benar dipantau, selain itu jika muncul retakan tanah, ada laporan cepat.

“Jika ada retakan tanah, atau pergerakan tanah yang mencurigakan, atau tanda-tanda lain untuk segera dilakukan deteksi dini, cepat lapor,” katanya.

Selain itu, mantan Camat Kalikajar itu meminta kepada warga untuk waspada, sebab cuaca belum stabil. Bahkan setelah tiga hari berturut-turut cuaca cerah, tiba-tiba muncul hujan deras, yang menimbulkan sejumlah longsor.

“Hujan deras masih berpotensi terjadi di Wonosobo. Bahkan kemarin setelah diterjang hujan, muncul longsor di Desa Lumajang Watumalang yang menutup badan jalan. Sedangkan di Jalan Lurah Sudarto Mojotengah, tembok milik SMP Nusantara ambrol,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com