Rumah Rusak Berat Akibat Hujan Deras di Kota Magelang Langsung Dapat Bantuan
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Hujan deras yang mengguyur disertai angin kencang di Kota Magelang beberapa waktu lalu membuat beberapa rumah di Kampung Kiringan, Tidar Utara, Magelang Selatan rusak.
Bahkan, salah satu penghuni rumah di Kampung Kiringan itu sempat tertimpa reruntuhan.
Sebagai wujud empati, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mendatangi lokasi. Dia juga mengirimkan bantuan kepada rumah tangga yang tertimpa musibah itu, Rabu, 2 November 2022.
Salah satu pemilik sekaligus penerima bantuan rumah, Mujidah (27) menuturkan, ambruknya rumah karena karena tidak kuat menahan derasnya hujan.
“Sabtu kemarin jam 3 sore hujan deras, kemudian ambruk karena tidak kuat menahan. Ada korban yang tertimpa reruntuhan genteng. Selama ini memang belum sempat renovasi rumah, karena saya juga kerja serabutan," ujar Mujidah.
Wasijem (65), nenek dari Mujidah mengaku bersyukur, karena pemerintah memberi respons cepat. Bahkan, rumahnya akan segera direnovasi.
“Sangat senang dan berterima kasih karena dicukupi untuk dibangun kembali,” jelasnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Walikota Magelang, Muchamad Nur Aziz menyebut, di Kota Magelang setidaknya masih terdapat 1.200 rumah tidak layak huni (RTLH).
“Identifikasi penyerahan bantuan itu didata dari RT, RW, kemudian kelurahan, dan dilaporkan ke Satgas Penanganan Rumah Tak Layak Huni. Nah untuk eksekusinya ada 2 jenis, yaitu Baznas untuk yang tidak memiliki syarat kepemilikan dan sewa. Sedangkan, yang memiliki syarat kepemilikan dan hak milik, menggunakan dana APBD,” jelasnya.
Dia menyebut, berdasarkan aturan dari kementerian dan provinsi, terdapat kriteria rumah tidak layak huni yang bisa diketahui.
Kriteria rumah tidak layak huni, salah satunya jika atap genteng rapuh, dinding separuh papan atau bambu, dan lantai masih berupa tanah.
“Sebenarnya kriteria itu kalau untuk Kota Magelang hampir tidak ada, sehingga kita melihat jika salah satu ada yang rusak kita masukan saja, yang pasti mereka status tanahnya jelas,” tambahnya.
Ia menargetkan, sebelum periode kepemimpinannya berakhir pada tahun 2024 nanti, seluruh RTLH di Kota Magelang sudah mendapatkan bantuan. Pekerjaan Rumah itu akan menjadi prioritas utama, agar dua tahun yang akan datang tidak ada lagi RTLH di Kota Magelang. (mg3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres