Pentingnya Masterplan di Setiap Desa, Tapi Baru 8 dari 266 Desa Saja yang Merancang dan Menetapkan
SIMBOLIS. Sekda Temanggung Hary Agung Prabowo memberikan secara simbolis masterplan desa kepada salah satu kepala desa di Temanggung.(foto: setyo wuwuh/temanggung ekspres)--magelang ekspres
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung akan berupaya agar semua desa di wilayahnya mempunyai masterplan pembangunan desa. Sehingga kedepan arah pembangunan lebih terarah dan terukur sesuai dengan potesi yang dimiliki masing-masing desa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Temanggung Harry Agung Prabowo mengatakan, saat ini memang belum semua desa di Temanggung memiliki masterplan pembangunan desa. Dari 266 desa baru ada 8 saja yang sudah merancang dan menetapkan masterplan.
"Masterplan ini memang sangat penting untuk menentukan arah dan tujuan dari pembangunan desa di setiap desa, tentunya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa," katanya usai sosialisasi hasil penyusunan rencana induk infrastruktur terpadu desa, akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan, setiap desa memiliki potensi yang berbeda, ada yang potensinya wisata, kerajinan, pertanian, peternakan dan potensi-potensi lainnya. Hanya saja selama ini belum tergali maksimal, sehingga arah pembangunan desa belum jelas.
Oleh karena itu lanjutnya, dengan dirancang dan disusunnya masterplan desa ini, kedepan desa-desa di Temanggung bisa maju dan berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing.
Menurutnya, desa-desa yang sudah mempunyai masterplan pembangunan desa ini, dalam perencanaan dan pembangunan, sudah disesuaikan dengan masterplan miliki Pemkab Temanggung.
"Tentunya sudah terintegrasi dengan masterplan Pemkab Temanggung, dari sini kemudian bisa menentukan arah dan tujuan dari rencana pembangunan desa," harapnya.
Tidak hanya di Temanggung saja, desa-desa lain di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang juga sudah mempunyai masterplan infrastruktur terpadu desa.
"Total ada 16 desa di tiga kabupaten yang sudah masterplan infrastruktur terpadu desa," kata Tim Ahli Penyusunan Rencana Induk Infrastruktur Terpadu Desa Prof Ir Wiendu Nuryati M Arch PHD di Temanggung.
Ia mengatakan, dengan konsep ini akan membangun dari pinggiran atau desa, kemudian kedepan jika semua desa sudah memiliki masterplan infrastruktur terpadu desa, maka pembangunan akan lebih cepat dan sesuai dengan potensi yang ada.
"Kami membantu menyusun rencana induk infrastruktur terpadu desa tersebut. Kami membantu mengenali kekuatan dari desa setelah itu dilakukan analisis dan tata rencana," katanya.
Ia menjelaskan dalam rencana itu ada peta jalan untuk membantu desa ini apa yang harus dilakukan. Misalnya sumber daya desa, termasuk di dalamnya bagaimana pengelolaan sumber daya air, persampahan seperti apa, perumahan, sarana prasarana permukimannya seperti apa.
"Ini semua kemudian dituangkan dalam program-program pemerintah desa yang di dalamnya memadukan sumber anggaran dari Kementerian PUPR, Pemprov, pemkab, dan dana dari pemerintah desa," katanya.
Ia menyampaikan inti penyusunan masterplan adalah sarana prasarana atau infrastruktur terpadu desa supaya siapapun kepala desanya itu akan bisa membangun dengan cara-cara yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com