Satpol PP Wonosobo Tertibkan Pedagang Pasar yang Kembali Gelar Lapak di Luar

Satpol PP Wonosobo Tertibkan Pedagang Pasar yang Kembali Gelar Lapak di Luar

PENERTIBAN. Satpol PP gelar penertiban terhadap sejumlah pedagang Pasar Induk Wonosobo.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Satpol PP gelar penertiban terhadap sejumlah pedagang Pasar Induk Wonosobo. Padalnya mereka mencoba kembali membuka lapak di luar pasar.

"Operasi penertiban ini dilakukan agar kawasan eks penampungan benar benar bersih dari kegiatan berdagang," ungkap Kasatpol PP  Wonosobo Sumekto Hendro kemarin.

Menurutnya, Pasar Induk Wonosobo telah beroperasi kembali sejak tiga bulan yang lalu. Namun hingga kini masih ditemukan pedagang  berjualan di luar pasar. Tidak jelasnya pola parkir di kawasan tersebut jadi alasan pedagang tidak tertib.

"Tim gabungan kembali datang untuk menyasar para pedagang yang masih menggelar lapak secara liar. Mereka banyak menjajakan jualannya di sepanjang Jalan Resimen, Jalan Pasar 1 dan Jalan Pasar 2," ujarnya.

Mantan sekretaris KPU itu menjelaskan jika operasi penertiban ini untuk mengkomunikasikan ulang agar pedagang mau masuk kedalam pasar. Sekaligus untuk mensterilkan para pedagang yang masih berjualan di luar pasar.

Hal ini dilakukan agar tidak muncul kecemburuan dari para pedagang yang berada di dalam pasar. Sebagaian besar pedagang sudah rela untuk masuk ke dalam pasar. Karena penertiban ini menurutnya telah dilakukan beberapa kali.

"Jika pedagang liar terus dibiarkan, jumlahnya di area luar pasar akan terus bertambah. Bahkan tidak menutup kemungkinan para pedagang yang berada didalam lebih memilih kembali keluar, " katanya.

"Makanya bagi mereka yang sudah ada lapak didalam kita minta untuk masuk. Sementara yang belum menerima lapak, kita akan data, agar bisa masuk kedalam atau kita pindah ke pasar pagi. Kita masih cari solusi untuk itu," tambahnya.

Pihaknya juga memperingatkan agar pedagang yang sudah berada di dalam tidak lagi keluar. Sebab jika masih nekat pihak pemerintah akan menghapus namanya dari penerima los di pasar.

"Kita temukan masih ada puluhan pedagang memang yang berdagang diluar. Makanya ini akan kita teruskan dalam beberapa hari kedepan," lanjutnya.

Sementara sejumlah pedagang yang terjaring operasi penertiban mengaku memiliki lapak di dalam pasar. Namun lokasi yang digunakan untuk berjualan terpisah dengan penjual daging yang lain.

"Iya saya terpisah sendiri. Malah jualannya bareng zona tahu sama tempe, selain itu dagangan saya juga kurang laku," kata Umamah, pedagang ayam.

Padahal saban hari ia hanya menjajakan lapak dagingnya dari 5 sampai 10 kilogram saja. Saat berada di dalam lokasinya berada di pojok bersama zonasi tempe dan tahu.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk, Heri Setyawan mengaku telah mendata para pedgang yang belum mendaat lapak di dalam. Namun katanya, pedagang yang berada di luar itu sebagian besar telah memiliki lapak di dalam pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com