5 Desa di Wonosobo Jadi Percontohan Lingkungan yang Aman dan Ramah Anak

5 Desa di Wonosobo Jadi Percontohan Lingkungan yang Aman dan Ramah Anak

PROYEK. Sebanyak 5 desa di Kabupaten Wonosobo akan dijadikan sebagai proyek percontohan desa dengan lingkungan aman dan ramah anak.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Sebanyak lima (5) desa di Kabupaten Wonosobo akan dijadikan sebagai proyek percontohan desa dengan lingkungan aman dan ramah anak. Desa tersebut akan menerapkan sistem pencegahan dan penanganan di tingkat desa.

“Program SAFE 4C sejalan dengan Program Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Wonosobo. Yaitu, menguatkan layanan di tingkat masyarakat. Ada lima desa di Wonosobo yang akan dijadikan sebagai pilot project,” ungkap Sekretaris Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Erna Yuniawati, kemarin.

Lima desa tersebut diantaranya Desa Pakuncen, Desa Bumiroso, Kelurahan Kalikajar, Desa Tanjunganom dan Desa Keseneng Mojotengah. Saat ini ada 50 orang utusan dari lima desa tersebut mengikuti Pelatihan Fasilitator Masyarakat untuk membangun lingkungan yang aman dan ramah anak (SAFE4C) tingkat desa dan kelurahan.

“Ada 50 orang yang sedang menjalani proses peningkatan kapasitas, nanti akan diterapkan di masing masing desa,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pemdes Dinsos PMD, Hartowo menambahkan, desa membutuhkan pemahaman dan sinergisitas semua lembaga dalam membangun desa, termasuk dengan perlindungan anak. Penggunaan dana desa sudah banyak yang melakukan kegiatan, maka perlu dikuatkan agar lebih mengarah  dalam upaya pencegahan di tingkat desa.

“Pemahaman dan sinergitas dalam membangun desa termasuk perlindungan terhadap anak, perlu terus didorong, sehingga tercipta lingkungan yang aman, maka kualitas masyarakat akan meningkat,” katanya.

Sementara itu dari pihak Yayasan Setara, Hidayatus Sholihah menyampaikan, Program SAFE4C bertujuan memberikan informasi, pengetahuan dan membagikan praktek kepada masyarakat dan orang tua tentang pengasuhan yang baik. Harapannya setelah kegiatan pelatihan ini para fasilitator masyarakat bisa menyampaikan pesan kunci kepada para orang tua di desa, kelurahan masing masing.

Lebih lanjut, Hidayatus menyampaikan Program SAFE4C ini merupakan paket lengkap perlindungan anak. Jadi tidak hanya melakukan intervensi layanan kabupaten, kota saja, tetapi juga layanan di tingkat desa. Sehingga bisa maksimal melakukan pencegahan, deteksi dini dan penanganan melalui layanan perlindungan anak di desa dan penguatan kapasitas anak remaja di desa/kabupaten menjadi pelopor dan pelapor.

“Dalam kegiatan tersebut perwakilan anak juga diundang di ruangan terpisah dengan penguatan anak sebagai pelopor dan pelapor menggunakan metode lingkar remaja sehingga diharapkan anak bisa menyusun program kerja di Forum Anak Desa maupun di tingkat kabupaten,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com