Diterjang Puting Beliung, 6 Rumah di Wonosobo Rusak

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Angin puting beliung atau lesus kembali melanda Wonosobo. Sebanyak 6 rumah di Desa Reco Kecamatan Kertek mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Berdasarkan penuturan warga setempat, angin puting beliung muncul bersamaan dengan hujan gerimis. Kemudian terlihat pusaran angin berwarna kemerahan dari sebelah selatan desa, bergerak dari gunung menuju pemukiman.

Angin puting beliung menyapu pemukiman tidak lebih dari tiga menit, namun karena  kerasnya pusaran mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan, bahkan ada satu rumah yang atapnya hilang.

Kalak BPBD Wonosobo, Bambang Triyono membenarkan bahwa telah terjadi angin puting beliung di Desa Kapencar terjadi pada selasa sekitar pukul 13.00 WIB . Tidak ada korban dalam peristiwa itu, tapi tujuh rumah mengalami rusak. Genteng melorot dan seng banyak yang hilang.

“Kami sudah ke lokasi, dan memantau langsung kondisi permukiman pasca kejadian. Dari informasi perangkat desa setempat, angin puting beliung muncul pada pukul 13.00 WIB sore. Pemukiman yang rusak akibat angin puting beliung di Dusun Anggrunggondok desa Reco Kertek," katanya.

Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi desa. Sedangkan pihak pemerintahan desa telah diminta segera melakukan inventarisasi korban dan juga kerusakan.

“Pihak BPBD bersama kecamatan sudah koordinasi dengan BPBD, polisi dan TNI untuk melakukan pemantauan bersama terhadap korban angin puting beliung,” ujarnya.

Sementara itu, Pusdalops BPBD, Sabar Mondleng mengatakan, telah terjadi bencana angin puting beliung di wilayah Kecamatan Kertek, tepatnya di dua desa yaitu Desa Reco dan Desa Kapencar.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa, akan tetapi akibat terjangan angin puting beliung 6 rumah di Dusun Anggrunggondok mengalami kerusakan dan 2 rumah lainnya di Dusun Kapencar mengalami kerusakan ringan. Total jumlah kerusakan mencapai 8 rumah.

“Sementara rumah yang mengalami kerusakan telah ditutup dengan terpal, BPBD juga telah melakukan assesment ke lokasi bersama Pemerintah Kecamatan, Polsek, Pemerintah Desa dan relawan,” pungkasnya. (gus)

Sumber: magelangekspres.com