Paska Pelatihan Digitalisasi, Pelaku Wisata dan Kuliner di Magelang Bisa Promosi Lewat Medsos
PELATIHAN. Kegiatan pelatihan digitalisasi yang diadakan Disporapar Kota Magelang di Hotel Atria, 28-30 November 2022. (foto : huni wejang/magelang ekspres)-Pemkot Magelang-magelang ekspres
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pelaku wisata di Kota Magelang diharapkan mampu mengoptimalkan pesatnya media sosial sebagai sarana promosi yang baik.
Hal itu disampaikan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saat menjadi nara sumber pelatihan digitalisasi para pelaku wisata dan kuliner se-Kota Magelang di Hotel Atria, Jalan Jenderal Sudirman, Senin, 28 November 2022.
"Dalam melakukan branding digitalisasi harus punya sosial media yang aktif, kalau belum punya setelah acara ini harus bikin," katanya.
Dia mendorong, organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Kepemudaan Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) untuk mengintensifkan pelatihan ini. Harapannya, dengan penekanan pelatihan digita maka akan melahirkan sebuah kreativitas di dunia digital untuk mempromosikan sektor pariwisata dan kuliner khas.
"Saya ingin, agar setelah pulang, yang ada di sini sudah punya sarana promosi media sosial yang bagus. Jangan tanggung-tanggung. Kawal semuanya. Kalau ada yang kesulitan tolong dibantu," jelasnya.
Pelatihan ini sendiri berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu 30 November 2022. Pada pelatihan tersebut menghadirkan berbagai nara sumber yaitu dari anggota DPRD Kota Magelang, praktisi wisata, Himpunan Pariwisata Indonesia, dan juga Desa Wisata Tinalah Jogjakarta.
Adapun kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal pegiat wisata, desa wisata, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), himpunan pariwisata, duta wisata, kuliner, dan fotografer.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Magelang, Diana Devi mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini merupakan agenda kerja Disporapar tahun 2022 yang bersumber dari anggaran Kemenparekraf guna pengembangan sektor kepariwisataan Kota Magelang.
"Tujuan pelatihan ini agar peserta dapat mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan serta penguasaan digital, mengetahui tahapan perkembangan pemasaran digital, serta mengetahui pentingnya fotografi, dan bahasa yang efektif dalam pemasaran digital," tutur Devi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspress