600 Petani Asal 5 Kecamatan di Wonosobo Ikut Ngulek Sambel Bawang Serentak

600 Petani Asal 5 Kecamatan di Wonosobo Ikut Ngulek Sambel Bawang Serentak

NGULEK. Sebanyak 600 orang lebih petani dari 5 kecamatan di wonosobo berpartisipasi dalam kegiatan ngulek sambel bawang. (foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Sebanyak 600 orang lebih petani dari 5 kecamatan di Wonosobo berpartisipasi dalam kegiatan ngulek sambel bawang. Kegiatan tersebut digelar oleh Kementan RI secara serentak untuk memecahkan Rekor MURI.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wabup Muhammad Albar ikut terlibat dalam acara memecahkan rekor muri ngulek sambel bawang di Desa Lamuk Kalikajar tersebut.

“Wonosobo adalah surga bagi tanaman hortikultura, termasuk cabai dan juga bawang. Kita harap acara ini juga mendukung peningkatan komoditas tersebut, untuk memajukan dan mensejahterakan petani Wonosobo,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

Menurutnya, Wonosobo menjadi salah satu proyek percontohan bagi pemerintah pusat dalam pengembangan food estate. Beberapa jenis komoditas yang dijadikan andalan diantaranya, kentang, cabai, bawang putih dan bawang merah.

“Selama ini produksi petani sudah cukup bagus, namun dari sisi pasar belum mendukung, upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui kementan akan mendorong kesejahteraan petani melalui kepastian harga pasar,” katanya.

Sementara itu, Wabup Wonosobo, Muhammad Albar mengaku ngulek sambel bawang memang diharapkan tidak sekedar menjadi serenominal untuk memecahkan Rekor Muri semata, namun harus ada makna dibaliknya, yaitu mendukung pengembangan sektor pertanian.

“Yang diulek itu ada dua jenis komoditas, yaitu cabai dan bawang, maka dukungan untuk dua komoditas itu perlu terus dilakukan, dari proses produksi sampai pasca panen. Jadi nanti pemerintah tidak perlu lagi ada impor,” ucapnya.

Dijelaskan bahwa komoditas hortikultura sangat cocok ditanam di Wonosobo, terutama di kaki gunung Sindoro, Sumbing dan pegunungan Dieng. Komoditas tersebut diantaranya kentang, cabai bawang putih, bawang merah, dan aneka jenis sayuran lainnya.

“Petani harus menjadi tuan rumah dan raja bagi komoditas yang dihasilkan. Selain itu tradisi ngulek sambel sangat lekat dengan petani di Wonosobo, yang tidak suka sambal instan, tapi sambal segar,” katanya.

Kabid Perkebunan dan Hortikultura, Dipaperkan Wonosobo, Sumanto mengatakan ngulek sambel bawang putih untuk memecahkan Rekor Muri digelar oleh Kementan, untuk di kabupaten Wonosobo dilakukan secara serentak di 5 kecamatan.

“Total ada sekitar 600 orang petani yang ikut acara tersebut, mereka berasal dari 5 kecamatan di wonosobo, yaitu Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kertek, Kecamatan Garung , Kecamatan Kejajar dan  0Kecamatan Watumalang,” katanya.

Menurutnya, kecamatan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ngulek sambel bawang merupakan kecamatan yang ada program food estate. Bupati dan wabup hadir di desa lamuk kecamatan kalikajar, ikut ngulek sambel bersama.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com