Pasar Murah Sasar 1.620 KK Miskin di Pinggiran Kota Wonosobo
![Pasar Murah Sasar 1.620 KK Miskin di Pinggiran Kota Wonosobo](https://magelangekspres.disway.id/upload/101b533433823d396ba981dcb4c98371.jpg)
PASAR. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membuka pasar murah bagi warga miskin untuk menekan inflasi.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Penanganan dampak inflasi, Pemkab Wonosobo gelar pasar murah bagi 1.620 KK miskin dari Kelurahan Jaraksari, Wonosobo Barat dan Wonosobo Timur. Untuk satu paket dengan harga Rp117 ribu hanya ditebus Rp10 ribu.
Pemkab Wonosobo melalui Bagian Perekonomian SDA Setda Wonosobo, menyediakan paket barang kebutuhan pokok. Untuk 1 paket terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg dan minyak goreng 2 liter, dengan harga per paketnya Rp117 ribu dan ditebus dengan harga Rp10 ribu.
Sasaran pasar murah kali ini terdiri dari warga Jaraksari sejumlah 620 orang atau KK, Wonosobo Timur sejumlah 500 orang atau KK dan Wonosobo Barat sejumlah 500 orang atau KK. Jadi total sejumlah 1.620 orang atau KK.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat membuka pasar murah menyampaikan bahwa pasar murah yang diselenggarakan oleh pemkab ini merupakan upaya penanganan dampak inflasi. Selain itu juga merupakan upaya untuk menangani masalah kemiskinan di Kabupaten Wonosobo.
“Selain untuk penanganan dampak inflasi, pasar murah ini juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai upaya menangani masalah kemiskinan. Saat ini Pemkab Wonosobo sedang gencar gencarnya menangani masalah kemiskinan dan stunting,” katanya.
Afif juga mengungkapkan bahwa 1 paket sembako pada pasar murah kali ini dihargai sebesar 10 ribu rupiah. Hasil penjualan paket barang kebutuhan pokok akan disetorkan kembali ke kas daerah.
“Harga aslinya Rp117 ribu tapi ditebus murah sebesar Rp10 ribu. Kalau nanti kegiatan ini berjalan lancar, ya nanti akan kita kembangkan ke kecamatan-kecamatan lain di seluruh Kabupaten Wonosobo,” ucapnya.
Sasaran penyelenggaraan Pasar Murah merupakan masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat inflasi, meliputi buruh tani, buruh pabrik, pedagang kaki lima, buruh gendong, serta pekerja dengan penghasilan tidak tetap, dan masyarakat yang terdata dalam Desil 1,2 dan 3. Dan pasar murah ini ditujukan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi dampak ekonomi masyarakat akibat inflasi.
“Kegiatan ini dalam rangka akhir tahun, harapannya menghadapi natal dan tahun baru nanti tidak ada kebutuhan pokok yang harganya melambung sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com