Waspadai! Cuaca Ekstrem di Kabupaten Magelang

Waspadai! Cuaca Ekstrem di Kabupaten Magelang

--

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dalam status siaga bencana di wilayah Kabupaten Magelang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang imbau warga selalu waspada dan peduli terhadap lingkungan.

Bencana alam yang terjadi beberapa waktu terakhir ini disebabkan karena cuaca ekstrem dan penurunan status kualitas lingkungan hidup. Diperkirakan pada tanggal 4-11 Januari 2023 ini menjadi puncak hujan lebat di wilayah Kabupaten Magelang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Ali Faiq mengatakan di bulan ini cuaca ekstrem akan melanda wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya.

Memang terjadi anomali cuaca, yang biasanya hujan hanya beberapa waktu saja ini bisa setiap hari dan sepanjang hari yang menyebabkan terjadinya hidrometeorologi. Fenomena ini juga menyebabkan bencana lainnya seperti tanah longsor yang menjadi tren bencana terbanyak di Kabupaten Magelang," papar Faiq, saat ditemui pada Senin, 9 Januari 2023.

Untuk diketahui, hidrometeorologi sendiri yaitu suatu fenomena bencana alam yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi) atau lautan (oseanografi).

Lebih lanjut ia memaparkan, hujan yang lebat dan intensitas tinggi yang mengakibatkan tanah di dataran tinggi longsor. Namun, hujan lebat ini tidak akan membuat tanah longsor apabila kondisi lingkungan hidup baik.

"Terlihat kondisi lingkungan memang mengalami penurunan kualitas. Tentu kita butuh peran manusia dalam menjaga lingkungan, terutama bagi yang berada di dataran tinggi. Yang berada di dataran rendah juga harus menjaga lingkungannya dengan hal yang mudah setiap harinya, seperti membuang sampah jangan dibuang di aliran sungai, jangan sesekali melakukan penebangan pohon secara liar atau ilegal logging," imbuh Faiq.

Akibat dari cuaca ekstrem ini lebih parah apabila status kualitas lingkungan menurun. Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan supaya alam dapat membaik dan memberikan manfaat bagi manusia.

Tercatat bencana alam yang terjadi di tahun 2022 di Kabupaten Magelang memakan 10 korban meninggal dunia, 9 orang luka-luka dan 76 jiwa mengungsi.

Kejadian tanah longsor dan angin kencang merupakan kejadian yang paling banyak terjadi. Berdasarkan data BPBP Kabupaten Magelang terdapat 301 kali kejadian bencana tanah longsor dan 266 kali bencana angin kencang/puting beliung.

elansir twitter BMKG, peringatan dini pada 9 Januari 2023 berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir di wilayah Sawangan, Tempuran, Mertoyudan, Kaliangkrik, Candimulyo, Pakis, Ngablak, Grabag, Tegalrejo dan Windusari.(mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: