Mergosari Jadi Desa Pelopor Pengelola Zakat Pertama di Wonosobo
![Mergosari Jadi Desa Pelopor Pengelola Zakat Pertama di Wonosobo](https://magelangekspres.disway.id/upload/88a0ac49d744e910134dbc1f6fa24355.jpg)
DIKUKUHKAN/ Sebanyak 88 pengurus Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo resmi dikukuhkan Baznas Kabupaten Wonosobo(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--magelang ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Sebanyak 88 pengurus Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo resmi dikukuhkan oleh Baznas Kabupaten Wonosobo. Pelantikan dan pengukuhan pengurus UPZ Desa Mergosari periode 2023-2027 ini menjadi yang pertama di Kabupaten Wonosobo.
Kepala Desa Mergosari, Slamet Supriyanto mengungkapkan, tujuan dibentuknya UPZ ini merupakan terobosan pemdes dalam upaya menghimpun serta mengelola zakat yang nantinya akan disalurkan kepada warga kurang mampu yang ada di desa setempat.
“Dengan berdirinya UPZ Desa Mergosari ini diharapkan bisa membantu mengentaskan masalah kemiskinan yang ada di desa," ujar pria yang akrab disapa Supri tersebut, saat ditemui di sela-sela kegiatan pengukuhan pengurus UPZ di Balai Desa Mergosari Sukoharjo, kemarin.
Menurutnya, berdirinya UPZ Desa Mergosari juga diharapkan bisa menjadi pelopor sadar zakat, mengingat saat ini zakat yang menaungi lembaga pemerintah desa sejauh ini belum ada atau belum terkelola secara maksimal.
“Adanya UPZ Desa Mergosari ini tentu akan memudahkan masyarakat didalam proses pengumpulan dan penyaluran zakat,” katanya.
Supri mengatakan, pada tahun pertama ini, UPZ desa ditargetkan bisa mengumpulkan zakat Rp200 juta. Pihaknya saat ini juga tengah memetakan penyaluran zakat tersebut yang nantinya akan diberikan untuk membantu masalah kemiskinan, kesehatan, bantuan RTLH serta pemberian modal usaha bagi warga kurang mampu.
"Warga kurang mampu yang benar-benar membutuhkan nantinya akan menjadi prioritas penerima manfaat dari pengumpulan zakat tersebut," bebernya.
Pihaknya berharap desanya saat ini tidak ada warga yang miskin, rumahnya tidak layak huni serta warga yang sakit. Para pengurus UPZ yang baru agar mampu mengumpulkan zakat secara optimal, serta pemanfaatannya sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk untuk mengoptimalkan dalam pemantauannya
Sementara itu, Sekdes Mergosari Maman Irmanto mengungkapkan, pihak pemdes telah bekerjasama dengan beberapa bank dan KSP dalam sistem penghimpunan dan penyaluran zakat. Selain itu, UPZ desa selain menampung zakat dari warga desa setempat, juga bisa menerima zakat dari warga desa lain yang ingin berzakat di Desa Mergosari.
“Dengan adanya UPZ desa, kami juga berharap masyarakat yang sudah nisab semakin sadar untuk berzakat, dari zakat yang terkumpul dapat memberikan manfaat bagi Mustahik,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo Samsul Ma'arif sangat mengapresiasi berdirinya UPZ Desa Mergosari ini. Menurutnya UPZ desa nantinya akan sangat mendukung tugas dari Baznas kabupaten.
"Dengan adanya UPZ desa tentu akan sangat membantu tugas Baznas kabupaten, utamanya dalam upaya menghimpun zakat di tiap-tiap desa," ujarnya.
Tak hanya di Mergosari, pihaknya juga akan melakukan pembentukan UPZ di tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Wonosobo. Ia menargetkan perolehan zakat Kabupaten Wonosobo pada tahun 2023 ini bisa menyentuh angka 8 miliar.
"Tahun 2022 kemarin baru Rp2,4 miliar, tahun ini kita maksimalkan lagi, harapannya bisa memenuhi target yakni 8 miliar per tahun," pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres