67 Persen Muslim di Wonosobo Warga NU, Perkuat Ekonomi dan Layanan Kesehatan

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Peringati Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), puluhan ribuan warga nahdliyin Wonosobo banjiri Alun-alun Wonosobo. Memasuki abad kedua, warga NU di kabupaten tersebut akan memperkuat ekonomi dan pelayanan kesehatan.

Puncak peringatan satu abad NU di daerah tersebut ditandai dengan kegiatan PCNU Bersholawat bersama Habib Ali  Zainal Abidin dan majelis sholawat Az Zahir. Sebelumnya, NU Wonosobo juga menggelar berbagai kegiatan mulai dari Ziarah Masyayikh tokoh NU, Pasar Murah, Hapus Tato, Donor Darah, Lomba Paduan Suara, PBB dan Mewarnai.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengemukakan bahwa NU Wonosobo harus mandiri, mandiri dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Terutama terkait kebijakan berorganisasi harus sesuai ajaran para ulama.

“Selamat memperingati 1 abad NU, semoga kita bersama-sama bisa meneladani, dan meneruskan api perjuangan para‘alim ulama, untuk memberikan kontribusi membangun Indonesia, membangun kabupaten Wonosobo, dan mensejahterakan  masyarakat,” katanya.

Menurutnya, NU sebagai ormas keagamaan terbesar di Wonosobo memiliki peran strategis dalam memajukan daerah. Maka upaya dalam pengembangan ekonomi, pendidikan dan kesehatan perlu adanya sinergi dengan pemerintah daerah.

“Sinergi dan kolaborasi antara NU dengan pemerintah daerah perlu diperkuat, sehingga upaya memajukan ekonomi dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat akan terdongkrak lebih kuat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendi  mengatakan bahwa dari data menambahkan, berdasarkan pendataan warga yang dilakukan oleh PCNU, menunjukkan bahwa 67 persen muslim di Wonosobo merupakan warga NU. Memasuki abad ke 2 ini NU harus maju dan mandiri, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.

“Saat ini kita sedang merintis pembangunan gedung RS NU, sedangkan di bidang ekonomi, NU Wonosobo akan mencetak wirausahawan, mengawal peningkatan kualitas pelaku UMKM dan juga membidik sektor pertanian dan wisata,” katanya.

Menurutnya, Nahdlatul Ulama berperan besar dalam membangun toleransi, serta merawat keberagaman dan persatuan Indonesia. Nilai-nilai yang dipegang teguh para pendiri dan warga NU itu, didasarkan pada ajaran Islam yang menerima dan tidak memusuhi adanya perbedaan.

“Nilai nilai toleransi sebagai dasar merawat keberagaman juga akan tetap dikawal di tingkat bawah, mengawal keberagaman sama dengan menjaga indonesia,” pungkasnya. (gus)

Sumber: magelang ekspres