Omzet UMKM Wonosobo Capai Rp3,8 Triliun

Omzet UMKM Wonosobo Capai Rp3,8 Triliun

UKM. Bupati bersama dengan Staf Ahli Menkop UKM Bidang Ekonomi Makro membuka Festival UKM Expo 2023 ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita serta monitoring stan.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--magelang ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pada tahun 2022 Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Wonosobo mencatat ada 31.788  UMKM yang telah menyerap 109.017 tenaga kerja, dengan omzet lebih dari Rp3,8 triliun. UMKM memiliki peranan besar dalam pertumbuhan perekonomian daerah.

“UMKM yang berdaya sebagai motor kemajuan negeri bukanlah isapan jempol belaka, jika kita mau menilik fakta bahwa UMKM memiliki peranan yang besar dalam pertumbuhan perekonomian daerah,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam pembukaan Festival UKM Expo 2023 di Alun-alun Wonosobo.

Pemkab Wonosobo bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI gelar Festival Expo bertempat di alun-alun. Acara berlangsung mulai 1 – 5 Maret 2023 Wonosobo.  Acara pembukaan dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Ruli Nuryanto, Forkopimda Wonosobo, perwakilan dari 5 kabupaten di Jateng serta instansi terkait.

Menurutnya, Wonosobo Festival UKM Expo 2023 ini menjadi ajang yang bermanfaat untuk mendisplay produk unggulan UMKM, dan memperkenalkannya kepada masyarakat serta target pasar yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing para pelaku usaha, baik dari sisi produk, inovasi, pemasaran, dan faktor-faktor lain.

“Festival UKM Expo ini diikuti oleh 167 pelaku UKM dan 20 stan diantaranya difasilitasi oleh pemerintah, diharapkan para pelaku usaha memiliki motivasi lebih untuk terus mengupgrade diri, dengan berbagai terobosan yang sebelumnya belum dilakukan dalam mengembangkan bisnis,” katanya.

Pihaknya meminta pelaku usaha kecil dan menengah memiliki semangat dan optimisme tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Di sisi lain penggunaan teknologi informasi sebagai sarana untuk mempromosikan menjadi hal yang tidak bisa dibantah.

“Kualitas, daya saing dan daya tahan dari pelaku serta sinergi dengan pemerintah menjadi hal yang penting untuk memajukan UMKM di Wonosobo,” tandasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto menyampaikan Wonosobo Expo merupakan cara strategis untuk peningkatan perekonomian dan UMKM daerah Wonosobo. UMKM dan usaha mikro ini merupakan salah satu langkah yang bisa mendongkrak lini perekonomian suatu daerah.

“Kemenkop UKM sedang dan terus melaksanakan pendampingan kepada pelaku usaha mikro dan salah satunya perizinan usaha label, hak cipta memiliki NIP, serta selalu berkolaborasi baik dalam market digitalisasi dan upaya lainya untuk terus meningkatkan hasil produksi,” katanya.

Menurutnya, festival UKM tahun 2023 di Wonosobo merupakan upaya untuk meningkatkan mempromosikan secara lebih luas hasil produksi para pelaku usaha, sebab potensi UMKM cukup besar. Bahkan  pada tahun 2018 silam, kabupaten dingin ini pernah dinobatkan sebagai kabupaten kreatif.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres