Reses, Jafar Singgung Soal Dana Hibah dan Bansos
RESES - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Achmad Jafar (tengah) saat menjaring aspira warga melalui kegiatan Reses yang digelar di Kecamatan Lebaksiu, Kamis sore (6/4). YERI NOVELI/RADAR SLAWI.--
LEBAKSIU, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Achmad Jafar menjaring aspirasi warga melalui Reses yang digelarnya di Gedung MWC NU Kecamatan Lebaksiu, Kamis (7/4).
Hadir dalam kegiatan tersebut, para Pengurus MWC NU Lebaksiu, Muslimat NU Lebaksiu, Fatayat NU Kecamatan Lebaksiu, dan kader nahdlatul lainnya.
Dalam Reses itu, Jafar sempat menyinggung soal dana hibah dan bantuan sosial (Bansos). Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menggelontorkan Bansos kepada masyarakat.
Nominalnya bervariasi. Mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu perorang. Mengingat hal itu, Jafar mewanti-wanti kepada keluarga penerima manfaat (KPM) agar bantuan tersebut digunakan secara baik.
Jafar juga meminta kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan untuk bersabar, karena keterbatasan anggaran yang membuat bantuan belum diterima secara merata.
“Kami akan berupaya agar bantuan bisa merata dan dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jafar juga menghendaki agar masyarakat mampu menangkal berita hoax menjelang Pemilu 2024. Karena berita hoax akan mencederai demokrasi dan membuat situasi politik tidak stabil.
“Untuk memerangi penyebaran hoax di media sosial, perlu adanya keterlibatan semua pihak, termasuk warga nahdliyin,” tegasnya.
Jafar tak menampik, saat ini Indonesia sudah memasuki masa darurat. Penyebaran berita bohong kian marak. Untuk menangkal itu, harus melibatkan dari berbagai komponen masyarakat.
Termasuk para santri, tokoh masyarakat, fatayat, muslimat, para ustad, da'i, kemudian tokoh-tokoh agama lainnya yang ada di wilayah masing masing.
"Kita harus bersatu untuk bisa mengeliminasi informasi hoax yang beredar di media sosial," tandasnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: