Cegah Penyebaran LSD, Kementan Tingkatkan Imun Ternak
Cegah Penyebaran LSD, Kementan Tingkatkan Imun Ternak--
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Berbagai upaya dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam menjaga ketersediaan pangan. Termasuk pasokan daging sapi, terutama menjelang hari raya qurban yang sebentar lagi akan berlangsung. Untuk itu, Kementerian Pertanian perlu memastikan ternak sehat dan aman dari Lumpy Skin Disease (LSD).
Baru – baru ini Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) melakukan vaksinasi terhadap 38 ternak sapi di lingkungan kampus.
Hal ini dilakukan agar ternak mendapatkan kekebalan tubuh. Serta dalam rangka melaksanakan sosialisasi kepada peternak di sekitar kampus. Sehingga, Kementan berharap produktivitas peternak tidak terganggu.
Disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, adalah tugas Kementan mempersiapkan ketersediaan daging sapi agar tetap ada bahkan berlebih.
“Jangan sampai memasuki hari besar stok daging nasional tidak terhitung secara baik.” jelas Mentan Syahrul.
Di berbagai kesempatan Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menegaskan pertanian akan terus berproduksi untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan.
"Bahan pokok sangat dibutuhkan selama hari raya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat," ujar Dedi.
Begitu pula Polbangtan YOMA, sejumlah dokter hewan dan mahasiswa melaksanakan vaksinasi terhadap sapi ukuran pedet hingga dewasa (27/4). Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur 3 Polbangtan YoMa, Budi Purwo Widiarso merupakan upaya membentuk antibodi hewan ternak terhadap LSD.
Budi menjelaskan vaksin diperolehnya dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang sesuai dengan jumlah ternak yang dimiliki oleh Polbangtan YoMa.
“Selain pemberian vaksin, peternak harus meningkatkan sanitasi kandang” jelas Budi.
Ia menjelaskan bahwa LSD ditularkan melalui serangga, seperti lalat dan nyamuk yang bermigrasi dari hewan ternak penderita. Sehingga penting bagi peternak untuk menjaga kebersihan kandang.
Budi juga menambahkan perlunya peternak untuk memberikan obat cacing kepada hewan ternaknya.
“Aplikasikan obat cacing setiap 3 bulan sekali, bahkan bagi hewan yang sudah terpapar, agar dapat mengurangi keparahan pada ternak.” paparnya. (Osi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: humas polbangtan yoma