Ada 3.301 ATS di Wonosobo, Yang Mau Lanjut Sekolah Dapat Beasiswa
Reporter:
Agus Supriyadi|
Editor:
Malik Salman|
Selasa 02-05-2023,17:21 WIB
ADAT. Mengenakan pakaian adat Tapanuli, dalam upacara Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah XXVII tahun 2023.-foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres-magelang ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Mengenakan pakaian adat Tapanuli, Bupati Wonosobo menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah XXVII tahun 2023 di Alun alun Wonosobo, Selasa (2/5).
“Pakaian yang saya gunakan ini adalah pakaian adat dari Tapanuli. Ini merupakan wujud kekayaan budaya nusantara yang harus kita cintai. Seperti yang digunakan bapak ibu peserta upacara, merupakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ini merupakan bentuk dari Bhineka Tunggal Ika, meski berbeda beda tetapi kita satu tujuan untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Peringatan Hardiknas mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, sebanyak 24 episode merdeka belajar yang telah diluncurkan Kemendikbudristek kini semakin mendekatkan pendidikan pada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara. Yaitu, pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat.
Bupati juga mengatakan Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakteristik dan kompetensi. Bahkan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
“Saat ini, anak-anak Indonesia bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Selain itu, para kepala sekolah dan kepala daerah juga kini lebih mudah melakukan pemantauan pelaksanaan pendidikan," katanya.
Lebih lanjut dikatakan mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.
Berkaitan dengan kondisi pendidikan di Wonosobo, ini merupakan tantangan yang cukup berat bagaimana memerdekakan dunia pendidikan. Termasuk dalam mengatasi tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan data awal tahun 2022 berjumlah sebanyak 3.301 anak. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan validasi.
Upaya Pemkab Wonosobo untuk meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah menjadi 100% melalui berbagai program. Tentunya perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya insan pendidik sebagai aktor utama dan terdekat dengan peserta didik.
“Mari satukan langkah, gerakkan semangat mengenyam pendidikan, dengan satu tujuan membangun sumber daya manusia Wonosobo yang berkualitas dan berkarakter unggul,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Tono Prihatono, menyampaikan sejalan dengan program bupati yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu yaitu “Ayo Sekolah”.
Bupati memberikan beasiswa kepada anak anak yang mau kembali ke sekolah. Ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan akan terus di lanjutkan di tahun ini.
"Anak anak yang mau kembali ke sekolah di semua jenjang akan diberikan beasiswa,” ucapnya.
Menurutnya, dua hari lagi tepatnya Kamis 4 Mei 2023 akan dilaunchingkan data Anak Tidak Sekolah (ATS) tahun 2023. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
magelang ekspres