Berusia 38 Tahun, Sanggar Tari Prigel Perkuat Akar Kebersamaan

Berusia 38 Tahun, Sanggar Tari Prigel Perkuat Akar Kebersamaan

Foto: HARI JADI PRIGEL. Dua ratusan siswa Sanggar Tari Prigel dan alumni menyatu di Pendopo Kabupaten Purworejo untuk mengisi hari jadi ke-38 tahun, -Eko Sutopo-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sanggar Tari Prigel Purworejo genap berusia 38 tahun pada 20 Mei 2023.

Peringatan hari jadi tahun ini ditandai dengan prosesi potong tumpeng dan menikmati nasi pincuk bersama oleh siswa-siswi seluruh kelas, para pelatih, serta alumni sanggar di Pendopo Kabupaten Purworejo, Minggu (21/5).

Dalam kesempatan itu, sekitar 200 siswa juga diajak untuk mendalami seluk-beluk Tari Dolalak serta memperagakan berbagai gerakan bersama praktisi tari dari sejumlah grup Dolalak.

Peringatan dihadiri Kabid Kebudayaan Dindikbud Purworejo Dyah Woro Setyaningsih serta sejumlah pelaku seni yang menjadi kerabat Sanggar Tari Prigel.

BACA JUGA:Waspada Penyebaran Malware Android, Kapolres Purworejo Himbau Masyarakat Lakukan Langkah Pencegahan

Pimpinan Sanggar Tari Prigel, Melania Sinaring Putri SSn, menyebut peringatan tahun ini sengaja dikemas sederhana. Hari Minggu pagi yang biasanya diisi dengan latihan rutin, dimanfaatkan untuk menyatu bersama demi memperkuat jalinan kekeluargaan. Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat, yakni Perkuat akar kebersamaan dengan merawat tali kekeluargaan.

“Hadirnya beberapa alumni dan pakar tari hari ini juga menambah spirit kita untuk mempertahankan eksistensi, terus belajar dan menghasilkan karya-karya baru,” sebutnya.

Diungkapkan, Prigel yang didirikan oleh ibundanya, F Untariningsih SE, pada 20 Mei 1985, kini telah mengalami perkembangan pesat dan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Hal itu terbukti dari banyaknya jumlah peserta didik dari tahun ke tahun.

Inovasi dan transformasi mengikuti perkembangan zaman terus dilakukan.

BACA JUGA:Bankeu Rp1 Miliar Lebih Digelontorkan ke 10 Parpol di Purworejo

Namun, prinsip tetap dipegang kuat, yakni asah asih dan asuh sehingga Prigel tidak hanya sekadar melatih anak untuk menjadi seorang penari.

“Saat pandemi kemarin jumlah siswa memang sempat berkurang, tapi sekarang sudah kembali normal. Total siswa sekitar 200, rata-rata per kelas 30-40 siswa, mulai usia anak-anak hingga remaja,” ungkapnya.

Sementara itu, Untariningsih mengaku bersyukur atas eksistensi dan perkembangan Prigel hingga saat ini. Dari sisi kuantitas, jumlah siswa prigel terus bertambah dan dari sisi kualitas, banyak siswa mampu meraih prestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres