Inilah 5 Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Wonosobo Masih Jadi Runner Up

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Inilah 5 daerah dengan status kabupaten termiskin di Jawa Tengah.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Kabupaten Wonosobo merupakan runner up daerah termiskin di Jawa Tengah.

Sebanyak 128.110 jiwa atau 16,17 persen penduduk di Wonosobo berada di bawah garis kemiskinan.

BACA JUGA:Fakta Mencengangkan! Solo Jadi Kota Termiskin, Magelang Nomer Berapa?

Wonosobo hanya kalah dengan Kabupaten Kebumen yang menjuarai angka kemiskinan di Jawa Tengah dengan jumlah 196.160 jiwa atau 16,41 persen penduduk adalah warga miskin.

Sementara di posisi ketiga dengan daerah termiskin di Jawa Tengah adalah Kabupaten Brebes. Di daerah itu 290.660 jiwa atau 16,05 persen penduduknya merupakan warga miskin.

Selanjutnya di posisi keempat ada Kabupaten Purbalingga dengan 145.530 jiwa atau 15,3 persen merupakan penduduk miskin.

BACA JUGA:Rangking Kota Termiskin sampai Terkaya di Jawa Tengah Terbaru, Cek Kotamu Ada di Urutan Berapa!

Lalu posisi kelima predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah disandang oleh Banjarnegara dengan 141.250 jiwa atau 15,2 persen adalah penduduk di bawah garis kemiskinan.

Menyadari posisinya berada di urutan kedua daerah paling miskin di Jawa Tengah, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat langsung memberi respons.

“Masyarakat perlu dilatih, kita menyadari bahwa di Kabupaten Wonosobo itu masih banyak masyarakat di desa notabene kalau dilihat dari dekat dari sisi perekonomiannya perlu mendapatkan perhatian," kata Afif Nurhidayat.

BACA JUGA: 53 Desa dan Kelurahan di Wonosobo Masuk Kategori Kumuh

Ia mengakui jika kasus kemiskinan di Wonosobo menjadi juara kedua dari 35 kabupaten/kofa di Jawa Tengah. Prestasi minor itu, menurut Afif, akan terus diupayakan secara intens.

“Walaupun sudah menurun (angka kemiskinan) tetapi predikat runner up belum bergeser,” ujarnya.

BACA JUGA:57 Desa Wisata di Wonosobo Alami Stagnasi, Berikut Respons Pemkab

Salah satu hal tersulit menurunkan predikat minor tersebut, lanjut Afif, lantaran angka open defecation free (ODF) yang belum tercapai di Wonosobo.

Sumber: magelang ekspres