SMAN 7 Purworejo Ditetapkan Jadi Cagar Budaya Peringkat Nasional

SMAN 7 Purworejo Ditetapkan Jadi Cagar Budaya Peringkat Nasional

Kawasan SMA Negeri 7 Purworejo resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional oleh Kemendikbud RI-FOTO : EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kawasan SMA Negeri 7 Purworejo akhirnya resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Peresmian dan penyerahan SK penetatapan berlangsung di sekolah setempat pada Kamis, 25 Mei 2023 lalu.

Hadir antara lain Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Surya Hilmy, Kepala SMAN 7, Niken Wahyuni, Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Dyah Woro Setiyaningsih, komunitas sejarah, serta sejumlah budayawan, dan sejarawan Kabupaten Purworejo.

Diketahui kawasan SMAN 7 Purworejo yang dulunya merupakan Hoogere Kweekschool (HKS) dan telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Tingkat Kabupaten berdasarkan SK Bupati Purworejo pada 9 Juni 2021.

BACA JUGA:Rombongan Biksu Thailand Sampai Magelang Tanggal 30 Mei

Kemudian pada 17 November 2021, SK Gubernur Jawa tengah menetapkan kompleks SMA Negeri 7 Purworejo sebagai Situs Cagar Budaya Tingkat Provinsi.

Dyah Woro Setiyaningsih sangat mengapresiasi dan terharu karena atas kerja keras yang selama ini dilakukan membuahkan hasil.

BACA JUGA:Fakta-fakta Menarik Tentang Magelang, Nomor 7 Ternyata

"Perjuangan yang luar biasa, sudah puluhan tahun, sekitar 20 akhirnya mendapatkan pengakuan dan kemudian ada pemanfaatan cagar budaya," kata Woro dalam sambutannya.

Pihaknya berharap pasca ditetapkannya HKS sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional akan ada keberlanjutan dan dukungan mulai dari provinsi hingga pusat.

BACA JUGA:Komisi 3 DPRD Matangkan Materi Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Dengan demikian nantinya akan terbentuk berkolaborasi sehingga pada akhirnya dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Salah satu manfaat yang dapat digunakan adalah bahwa HKS bisa digunakan sebagai wisata edukasi yang menyimpan segudang sejarah, bahkan melahirkan tokoh besar pahlawan nasional,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi mengungkapkan bahwa Purworejo pada masa pemerintahan kolonial yakni akhir abad 19 menjadi sebuah wilayah yang sangat luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres