Dinas Arpusda Wonosobo Pantau Program Rumah Multikolaborasi Digital
GEDUNG. Gedung Dinas Arpusda Kabupaten Wonosobo. -mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo telah luncurkan Rumah Multikolaborasi Digital pada 7 Juni 2023 lalu. Yakni, program stimulasi strategi akselerasi pembudayaan literasi masyarakat lewat portal online.
Selama sepekan terakhir, pasca launching tersebut terpantau aktif dan konten sudah mulai dimunculkan. Realisasinya, Arpusda gandeng sejumlah instansi untuk giatkan promosi gemar membaca di Wonosobo.
"Kita berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menghidupkan konten tentang literasi. Cara ini kita terobos karena kondisinya mendesak," kata Kepala Dinas (Kadin) Arpusda, Mustofa, kemarin.
Sejumlah distributor konten itu, Mustofa menyebutnya 5 unsur pilar terkait yaitu unsur kepemerintahan, swasta, kelompok masyarakat, akademisi, dan media massa.
BACA JUGA: Tidak Capai Target, Pemkab Wonosobo Respons Kondisi PAD
"Untuk 5 pilar unsur yang kita gait untuk menjadi distributor konten literasi itu meliputi kepemerintahan seperti Diskominfo, Disdikpora, dan Kemenag Kabupaten Wonosobo. Kalau dari swasta kita gandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan konsultan IT," jelasnya.
Selain itu, 3 pilar unsur lainnya antara lain kelompok masyarakat seperti organisasi profesi pendidik dan tim PKK. Kemudian unsur akademisi pihaknya gandeng universitas setempat, dan terkahir yaitu media massa atau awak media di Wonosobo.
Mustofa jabarkan, peran unsur-unsur tersebut dikategorikan ke dalam 3 bagian kolaborator. Menurutnya, supaya program yang dinilai sebagai langkah strategis itu dapat terus berlanjut.
"Kategorinya ada 3 kolaborator. Pertama, kolaborator pendukung rumah multikolaborasi berbasis digital digarap oleh Diskominfo dan konsultan IT. Kedua, kolaborator kontributor konten yang pada tahap ini digarap oleh Unsiq, PGRI, Himapaudi, IPI, dan KADIN. Yang ketiga, kolaborator penebar konten digarap oleh Disdikpora, Kemenag, PKK, awak media di Wonosobo," terangnya.
BACA JUGA:Total Hadiah Ratusan Juta, Berikut Pemenang Undian Simpedes BRI Wonosobo
Ditandaskan, inovasinya muncul berdasarkan hasil survei gemar baca dan indeks pembangunan literasi di tahun 2022 dinilai bertolakbelakang dengan berbagai capaian Arpusda sebelumnya.
"Mulanya kita prihatin terhadap hasil survei tingkat kegemaran membaca tahun 2022 Kabupaten Wonosobo baru mencapai 61,69 berada di bawah capaian rata- rata Provinsi Jawa Tengah yaitu 70,76. Sedangkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat baru mencapai 56,18 berada di bawah capaian rata-rata Provinsi Jawa Tengah yaitu 74,36. Kondisi tersebut bertolakbelakang dengan prestasi kita di tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres