Mahfud MD Minta Kapolri Tegakkan Hukum untuk Panji Gumilang

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI)  Mahfud MD menilai pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang tidak kebal hukum.

Usai bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Mahfud MD mengumumkan bahwa pemerintah telah merespons segala kontroversi yang terjadi bekalangan ini.

Termasuk salah satu upaya khususnya yakni menyiapkan sanksi pidana terhadap Panji Gumilang.

"Di sana (Ponpes Al Zaytun) ada tuntutan pidana yang akan segera diselesaikan sesuai hukum pidana," kata Mahfud MD dalam kicauan Twitter pribadinya, dikutip Minggu, 25 Juni 2023.

BACA JUGA:5 Kontroversi Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Nomor 5 Khatib Perempuan

Selain dugaan tindak pidana, Mahfud MD juga menemukan pelanggaran administrasi di Pesantren Al Zaytun terkait lembaga pendidikan dan kepesantrenan.

“Masalah lembaga pendidikan dan pesantren diselesaikan berdasarkan hukum administrasi negara/pemerintah," katanya.

Mahfud MD mengatakan, sanksi pidana dijatuhkan setelah tim investigasi gabungan mengumumkan hasil investigasi terhadap kegiatan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

BACA JUGA:Massa Pendemo Al Zaytun Pilih Mundur, Ancam Akan Lanjut ke Istana

Ia mengatakan, rencana penuntutan pidana tersebut merupakan bagian dari tiga fase dari berbagai usulan kontroversial pemerintah terkait operasionalisasi Pondok Pesantren Al Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang.

“Itu pelanggaran (pidana) pribadi. Secara pribadi (kepada Panji Gumilang). Dalam kasus institusi, situasinya berbeda lagi. Kemudian dilanjutkan dengan tindakan tertib sosial dan keamanan," ujar Mahfud MD.

Sekadar informasi, Mahfud MD dan Ridwan Kamil melakukan rapat tertutup selama dua jam sebelumnya.

Pertemuan tersebut memutuskan langkah pemerintah merespons konflik seputar Panji Gumilang dan Pesantren Al Zaytun.

“Berdasarkan informasi yang diberikan Kang Emil (Ridwan Kamil) selaku gubernur, kami menemukan  tiga masalah,” jelas MD Mahfud

Sumber: magelangekspres.com