Kembangkan Smart Farming, Kementan Gandeng EPIS Korea

Kembangkan Smart Farming, Kementan Gandeng EPIS Korea

Kementerian Pertanian serius kembangkan Smart Farming--

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kementerian Pertanian semakin serius melakukan pengembangan Smart Farming. Untuk mendukung hal itu, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menjalin kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan.

Tanda tangan perjanjian kerjasama telah dilakukan Agustus 2021, antara BPPSDMP dengan Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS KOREA).

MoU itu meliputi Project on Enhancing Millenial Farmer’s Income by Adopting K-Smart Farm technologies in Indonesia.

Proyek ini sangat penting. Karena, menjadikan petani milenial sebagai sasaran dalam penerapan teknologi Smart Farming yang di Korea dikenal sebagai K-SMART FARM Technology.

Lokasi project berada di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Jawa Timur dan Politeknik Pembangunan Pertanuan (Polbangtan) Bogor Jawa Barat.

Kerjasama ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan pertanian konvensional namun harus menggunakan smart farming dan digitalisasi. 

"Guna menerapkan semua itu, maka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing mutlak dibutuhkan untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern di masa depan," sebut Menteri Syahrul.

Salah bentuk kerjasama antara BPPSDMP dengan EPIS Korea adalah pelaksanaan Training K-Smart Farm di Korea. Training akan dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2023. sebagai undangan dari Enhancing Milenial Farmers Income by Adopting K-Smary Farm Technologies in Indonesia.

Para peserta berasal dari pengelola proyek, dosen, widyaiswara dan pengusaha pertanian milenial dari Indonesia. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan peserta serta untuk mempelajari pembangunan pertanian negara Korea yang telah mengaplikasikan teknologi tinggi dalam berusaha tani.

Saat pembekalan peserta pelatihan K Smart Farm Korea Selatan, di Hotel Ibis Style Jakarta, Sabtu (5/7/2023), hadir Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, didampingi Sekretaris Badan, Siti Munifah.

Hadir pada saat yang sama perwakilan dari Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian, dan perwakilan dari EPIS Korea, Mr Han.

Kepada peserta training yang akan berangkat, Dedi mengatakan memasuki era industri 4,0, insan pertanian harus mulai memahami arti penting sistem digitalisasi serta teknologi dan inovasi. 

"Persaingan yang ketat di tingkat global harus diimbangi dengan pola-pola pergerakan usaha baik itu usaha tani dan bisnis lainnya secara lebih efisien, lincah, dan produktif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: