FANTASTIS! Program ASABUNGA SMP Negeri 1 Magelang Jadi Percontohan Sekolah Antar-Negara di ASEAN

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Nama SMP Negeri 1 Magelang menggaung di sela Forum ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference (AIIDC) 2023 di Jakarta, 7-8 Agustus 2023 lalu.

Tak lain, karena eks Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) tersebut memiliki program dan implementasi pembelajaran berbasis Agamais, Sains, Budaya, Lingkungan (ASABUNGA).

SMP Negeri 1 Magelang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang forum internasional untuk memaparkan tentang program dan implementasi belajar mengajar berbasis agama, sains, budaya, hingga kepedulian lingkungan.

Untuk diketahui, Forum ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference (AIIDC) 2023 merupakan forum lintas agama antara negara-negara se Asia Tenggara (ASEAN).

BACA JUGA:Hadirkan Mitra Dunia Usaha, Polbangtan Kementan Gelar Job Fair

Forum ini diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan harmonisasi antarpemeluk agama dan keyakinan negara-negara anggota ASEAN.

Kepala SMP Negeri 1 Magelang, Budi Wahyono mengaku tidak menyangka, sekolahnya bakal menjadi perwakilan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Riset) untuk memaparkan proposal dan program ASABUNGA.

"Awalnya kami diminta mengirimkan proposal tentang mekanisme pendidikan yang berkaitan dengan keagamaan, sains, budaya, dan kepedulian lingkungan. Dari ratusan proposal SMPN 1 Magelang jadi satu-satunya yang memaparkan program ASABUNGA," jelas Budi Wahyono, Kamis 10 Agustus 2023.

BACA JUGA:Arti dan 6 Cara Menjadi Profil Pelajar Pancasila Indonesia, Siswa Wajib Tahu!

Ia menjelaskan, ASABUNGA sendiri merupakan program SMP Negeri 1 Magelang untuk menekankan pemahaman keagamaan, sains, budaya, dan lingkungan sosial kepada siswa.

Kepala SMP Negeri 1 Magelang, Budi Wahyono --

Di SMP Negeri 1 Magelang sendiri, setiap hari secara terjadwal siswa mendapatkan pendalaman keagamaan sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing siswa.

"Ada empat agama yang dianut siswa SMP Negeri 1 Magelang. Tiap-tiap agama ada kelas khusus, misalnya yang Islam, Kristen, Katolik, dan Buddha dikelompokkan di kelas tertentu, dan kembali ke kelas masing-masing ketika pembelajaran dimulai," tutur Budi Wahyono yang juga Ketua MKKS Kota Magelang tersebut.

BACA JUGA:Tim Padus SMP Mutual Kota Magelang Bawa Pulang Juara dalam HUT Koperasi ke-76

Sumber: magelang ekspres