2.174,51 Hektar Berpotensi Karhutla, Wabup Wonosobo Minta Kesiagaan Petugas

2.174,51 Hektar Berpotensi Karhutla, Wabup Wonosobo Minta Kesiagaan Petugas

APEL. Sambutan oleh Wabup Muhammad Albar dalam acara gelar apel kesiagaan karhutla di Mapolres Wonosobo, Kamis (24/8). -foto: humas polres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBOMAGELANG EKSPRES - Terdapat sejumlah titik hutan di kawasan Kabupaten WONOSOBO yang diketahui cukup rawan terjadinya kebakaran. Terlebih saat musim kemarau yang belakangan ini cuaca cukup panas dari hari-hari biasanya. Menurut informasi, cuaca terpanas di WONOSOBO hingga mencapai 27 derajat celsius.

Belum lama ini, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Perhutani Wonosobo membeberkan petak hutan baik di KPH Kedu Utara maupun KPH Kedu Selatan dengan total keluasan 2.174,51 hektar (ha) hutan yang disebut sebagai kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Akumulasinya meliputi wilayah pengawasan KPH Kedu Utara yang seluas 1.898,81 ha hutan rawan. Sedangkan dari pengawasan KPH Kedu Selatan sekira 275,7 ha.

BACA JUGA: Dandim Cup Pra Liga Berlangsung, Kapolres Wonosobo: Kalau Ada Judi Bola Siap-siap Kita Tindak

Guna memastikan kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik dalam menghadapi potensi karhutla, Polres setempat menggelar apel yang secara langsung dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo, Muhammad Albar, Kamis 24 Agustus 2023.

"Peran semua pihak sangat penting dalam mencegah dan mengatasi bencana karhutla yang dapat membahayakan lingkungan, terlebih di musim kemarau panjang yang saat ini terjadi," ucap Wabup Muhammad Albar saat menyampaikan sambutannya di Halaman Mapolres Wonosobo.

Bagi Wabup Albar, situasi yang mencekam sejumlah titik karhutla di Wonosobo perlu diwaspadai. Dirinya meminta kepada aparat kepolisian, TNI, dan petugas pemadam kebakaran (damkar) supaya siap siaga.

"Meskipun sudah tidak pernah terjadi kebakaran setelah 2019 lalu, kita harus terus siap siaga dan waspada tentunya. Karena jika terjadi kebakaran maka akan banyak sektor yang terdampak," tuturnya.

Ia juga menekankan koordinasi yang efektif antara berbagai instansi terkait serta partisipasi aktif masyarakat dalam deteksi dini dan mitigasi risiko kebakaran.

BACA JUGA:Pemilihan Ketua PKKW Wonosobo, Bupati Tegaskan Jaga Profesionalisme

Informasinya, untuk kawasan yang berada dalam pengawasan KPH Kedu Utara, wilayah berpotensi karhutla didominasi oleh hutan lindung yang meliputi Dieng, Kleseman, Sigedang, Anggrung Gondok, dan Kecamatan Leksono yang berada di sekitaran Gunung Sindoro, Sumbing, dan Gunung Prau.

Sedangkan untuk kawasan pengawasan KPH Kedu Selatan Ngadisono, meliputi daerah Rencana Pengelolaan Hutan (RPH) Kaliwiro, RPH Sapuran, dan RPH Sumberejo yang didominasi oleh hutan berjenis tanaman pinus.

Saat ditemui wawancara, Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan menyampaikan komitmennya untuk turut siaga akan adanya potensi karhutla.

Dirinya menyatakan siap mengawal bersama petugas yang bersangkutan untuk mengantisipasi peristiwa yang pernah terjadi di lingkungan Gunung Sindoro beberapa tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres