Petani Purworejo Harus Miliki Kesadaran Lingkungan

Petani Purworejo Harus Miliki Kesadaran Lingkungan

TEMU LAPANG PETANI. Kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD) Scalling Up teknologi CSA SIMURP berlangsung di Desa Tegalrejo Kecamatan Banyuurip.-EKO SUTOPO-Magelangekspres.com

PURWOREJO, MAGELANG EKSPRES - Para petani di wilayah Kabupaten Purworejo didorong untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan menerapkan teknologi.

Kendati demikian, produktivitas pertanian harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran terhadap lingkungan.

Hal itu mengemuka dalam kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD) Scalling Up teknologi CSA (Pertanian Cerdas Iklim) SIMURP Kabupaten Purworejo, di Desa Tegalrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, Rabu 30 agustus.

Kegiatan dihadiri Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr Ir Bustanul Arifin Caya MDM, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Kepala DKPP Purworejo Hadi Sadsila SP MM, Forkopimcam Banyuurip, sejumlah pejabat Kementan dan Pemkab Purworejo serta para penyuluh pertanian dan petani setempat.

BACA JUGA:Polres Purworejo Terjunkan Ratusan Personel, Amankan Pilkades Serentak di 88 Desa

Yuli Hastuti mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya melalui SIMURP, yakni modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak dan penting.
Menurutnya, kegiatan Panen Temu Lapang Petani ini merupakan wadah bersama untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan teknik terbaik dalam pertanian.

Melalui kegiatan ini, mari kita tetap semangat dan berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, mengadopsi teknologi terbaru, serta menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan,” katanya.

Kapusluh Kementan Dr Ir Bustanul Arifin Caya MDM menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh petani, utamanya dalam menerapkan teknologi CSA.

Dari sejumlah laporan yang diterima, terang Bustanul, kegiatan CSA ini telah mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

BACA JUGA:Pengedar Obat Berlogo Y Diringkus Satres Narkoba Polres Purworejo

Lebih dari 1,2 ton Gabah Kering Panen (GKP) telah dihasilkan dan terjadi peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan CSA ini telah mampu mendukung peningkatan produksi.

“Kesuksesan ini, kami harapkan juga diteruskan kepada para petani yang lain. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Banyuurip tetapi semua kecamatan, sehingga resonansi kegiatan CSA ini bisa dirasakan oleh seluruhnya di Kabupaten Purworejo,” ungkap Bustanul.

Sementara itu, Kepala DKPP Purworejo Hadi Sadsila SP MM menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan program SIMURP sejak tahun 2020 dan dinilai telah berjalan baik karena manfaatnya telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurutnya, kegiatan SIMURP difokuskan pada upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui pelaksanaan pembangunan pertanian cerdas iklim.

Pelaksanaan pembangunan pertanian cerdas iklim dilakukan atas dasar dampak perubahan iklim global yang saat ini semakin nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres