Mahasiswa S1 dan D4 Lulus Tak Lagi Buat Skripsi, Begini Respon Rektor Unimma Magelang

Mahasiswa S1 dan D4 Lulus Tak Lagi Buat Skripsi, Begini Respon Rektor Unimma Magelang

MILAD. Rektor Unimma Dr Lilik Andriyani saat membacakan laporan tahunan Unimma, Kamis, 31 Agustus 2023 di Aula Kampus 1 Unimma.-Istimewa-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES- Mahasiswa S1 dan D4 kini tak lagi wajib mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan. Hal itu sesuai aturan terbaru dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Menanggapi hal tersebut Rektor Unimma Dr Lilik Andriani menyambut baik aturan tersebut. Menurutnya sudah lebih dari 2 tahun lalu kampusnya menerapkan aturan jika kelulusan tidak hanya dari pembuatan skripsi.

"Sudah jalan dua tahun mahasiswa melakukan pengabdian dan sudah ada yang masuk jurnal-jurnal nasional dan internasional," tuturnya saat ditemui usai acara Penyampaian Laporan Tahunan Rektor dalam rangka Milad ke 59 tahun Unimma, Kamis, 31 Agustus 2023 di Aula Unimma Kampus 1.

BACA JUGA:Kodim Magelang Juara Bulutangkis Danrem Cup

Rektor pun mengungkapkan tidak ada masalah jika aturan mengenai skripsi akan mulai berlaku. Ia berharap mahasiswa saat lulus bisa diterima masyarakat.

"Mahasiswa sekarang banyak yang berkegiatan di luar kampus daripada di kelas. Maka mereka ini terjun di masyarakat dan bisa diterima masyarakat," katanya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Prof Dr Lincolin Arsyad, Dewan Pakar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah saat hadir di acara Milad Unimma, Kamis (31/8).

Menurutnya kebijakan skripsi diserahkan pada fakultas dan jurusan. Perguruan tinggi lebih bebas dan aturan tersebut tidak banyak yang berubah dari yang sebelumnya.

"Karya nyata membuat sesuatu yang baru akan lebih bagus. Kami dari Muhammadiyah akan patuh dengan aturan pemerintah," ujarnya.

BACA JUGA:Kelompok PPMT Unimma Sosialisasikan Pentingnya Izin Usaha bagi UMKM

Arsyad mangimbau adanya aturan baru tersebut menjadi tantangan bagi para dosen untuk meningkatkan pendidikannya.

"Dosen harus lebih pintar dari mahasiswanya, setidaknya pendidikan dosen harus sudah profesor atau doktor," tegasnya.

Ia pun mengajak agar di usia Unimma 59 tahun ini supaya para dosen untuk meningkatkan pendidikan lagi.

"Di Unimma baru 20% doktornya, setidaknya sudah harus lebih dari 50% dosen sudah doktor supaya mutu pendidikan mahasiswa juga lebih bagus," tandasnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres