Infrastruktur Pengairan di Temanggung Digelontor Miliaran Rupiah

Infrastruktur Pengairan di Temanggung Digelontor Miliaran Rupiah

AKTIVITAS. Sejumlah pekerja sedang beraktivitas di pembangunan salah satu saluran irigasi di Kabupaten Temanggung. -Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANG EKSPRES - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung, digelontor milyaran rupiah, anggaran ini akan digunakan untuk melakukan perbaikan bendungan dan saluran irigasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Hendy Wahyu Noerhidayat menyebutkan, anggaran milyaran rupiah tersebut bersumber dari sejumlah sumber diantaranya, ABPD kabupaten dan provinsi, serta DAK.

"Ditahun 2023 ini kita ada tiga sumber dana  dari APBD kabupaten dan APBD provinsi, serta DAK. Untuk yang di DAK itu kita mendapat anggaran Rp14 miliar untuk melayani 9 bendungan dan saluran irigasi, seperti di Aji Barang, Aji Kawah, Progo, Setro Dan Silumut," katanya, Kamis 31 Agustus 2023.

BACA JUGA:Ketua PKK Temanggung Giatkan Agenda Tilik Bocah

Sedangkan dana dari APBD provinsi Lanjutnya,  sebesar Rp3 miliar diperuntukan untuk rehabilitasi dua bendungan di Desa Mergowati Dan Karangtejo yang sama-sama bendungnya sudah ambrol dan rusak.

"Kemudian yang APBD kabupaten yang memang dengan anggaran yang sangat kecil, karena dengan keterbatasan APBD kita hanya melakukan rehab-rehab jaringan irigasi saja, rehab irigasi yang hampir di 12 jaringan irigasi kita perbaiki dengan total anggaran Rp3 milair, kemudian satu bendung yang dibangun dari APBD yaitu bendung Doyo Makmur di Kecamatan Temanggung," imbuhnya.

Ia menyebutkan, perbaikan saluran irigasi di Temanggung itu ada tiga yakni irigasi primer, skunder dan tersier.

"Kalau kita di Temanggung itu kebanyak skunder dan yang premier itu dari pemerintah provinsi maupun pusat , sedangkan tersier itu dari desa, karena itu langsung ke sawah dan desa punya anggaran desa," katanya.

Kepala pelaksana proyek pembangunan bendungan daerah irigasi Setro di Desa Salam Sari, Kecamatan Kedu, Restu Santoso mengatakan bendungan tersebut merupakan salah satu  bendungan yang dibangun melalui DAK.

BACA JUGA:Lagi - lagi, Pengedar Pil Haram Dibekuk Polres Temanggung

"Saat ini progres pengerjaanya sudah mencapai 30 persen. Dilokasi ini kita bangun kembali bendungan yang rusak diterjang banjir, serta kita bangun empat talud disebelah kiri dan kanan bendungan," katanya.

Dengan capaian progres pembangunan ini, pihaknya mentargetkan bangunan bendungan selesai belum waktu yang ditentukan yakni tanggal 30 Oktober 2023 mendatang.

"Kami usahakan untuk pekerjaan semuanya sebelum tanggal 30 Oktober 2023 itu sudah selesai semuanya, maksimal kami selesaikan di tanggal 20 sampai 26 Oktober dan setelahnya itu kami tinggal perawatan, hanya membenahi pekerjaan-pekerjaan yang belum sempurna kami sempurnakan ditanggal-tanggal itu," tegasnya.(Set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres