6 Alasan Magelang Dijuluki Kota Militer, Bukan Cuma Akmil Tapi Armed pun Ada 2

MAGELANG, MAGELANG EKSPRES -- Selain menjadi destinasi wisata dan kota jasa, Kota Magelang juga terkenal dengan sebutan Kota Militer. Ada banyak alasan mengapa Kota Magelang mendapat julukan Kota Militer.

Nah, ini 5 alasan kenapa Kota Magelang disebut sebagai Kota Militer dirangkum dari berbagai sumber:

1. Basis Militer Belanda

Secara historis sejarahnya, Magelang pernah dijadikan pusat kekuatan militer angkatan darat Hindia Belanda.

Meriam di Bakorwil II Kedu Soerakarta Magelang--

Hal itu dimulai saat perang Jawa 1825-1830 dimana tentara Belanda yang berada di Batavia dikirim ke Magelang untuk meladeni perlawanan Pangeran Diponegoro beserta ribuan pengikutnya.

Usai Perang Jawa berakhir, Belanda tetap memperpanjang kekuatan militernya di Magelang dengan mendirikan pusat militer. 

Tidak hanya itu, letaknya yang strategis membuat Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana seperti pembangunan menara air water toren pada tahun 1918, perusahaan literk beroperasi tahun 1927 dan jalan-jalan arteri yang mendapatkan aspal.

BACA JUGA:Nestapa Orang Indo Sejarah Kelam yang Memaksa Mereka Hengkang dari Nusantara

2. Akademi Militer

Bicara tentang Magelang tentu tidak akan pernah lepas dengan Akademi Militer (Akmil). Lembaga pendidikan militer angkatan darat ini didirikan pada tahun 31 Oktober 1945.

Tapi tahukah Anda jika Militaire Academie (MA) atau cikal bakal Akmil ini awalnya berada di Jogjakarta, karena perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.

Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan teknis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Belanda.

Dilansir dari Wikipedia, karena pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer.

Sumber: