Beri Motivasi di BPP Mojosongo, Kementan: Pertanian Berkontribusi Nyata untuk Ekonomi

Beri Motivasi di BPP Mojosongo, Kementan: Pertanian Berkontribusi Nyata untuk Ekonomi

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi memberikan motivasi saat kunjungan kerja ke BPP Mojosongo, di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (28/9/).--

Semangat penyuluh BPP juga diacungi jempol oleh Dedi.

"Meskipun dengan segala keterbatasan, medannya yang naik turun, namun para penyuluh tetap bersemangat menjalankan tugasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Nursyamsi juga menjelaskan mengenai smart farming. Menurutnya smart farming mampu menggenjot produktivitas.

"Hal ini karena smart farming mampu menekan ongkos produksi. Minimal menekan penggunaan pupuk dan pestisida kimia," paparnya.

Ia menjelaskan petani luar biasa adalah petani yang menggunakan smart farming. Yaitu dengan memanfaatan biosience ataupun biotech. Mulai dari penggunaan bibit dan benih, serta pemilihan nutrisi.
"Gunakan pupuk organik, agen hayati, serta pestisida nabati. Manfaatkan pula Biocontrol dengan trichoderma," terangnya.

Dedi juga mengatakan, petani perlu menggunakan PGPR untuk merangsang pertumbuhan akar untuk menyedot unsur hara dan air di dalam tanah.

Dedi mengapresiasi penyuluh BPP Mojosongo yang telah mendorong petani memproduksi agen hayati, pupuk hayati, pupuk organik hayati untuk budidaya beras sehat.

Sementara Sekretaris Dinas Pertanian Ahmad Nasrullah Fathurahman, menjelaskan jika Kabupaten Boyolali tengah melakukan peningkatan kegiatan penyuluhan. Melalui penguatan kelembagaan petani.

Ia optimis dengan melibatkan 133 orang penyuluh,  245 gapoktan, 2199 poktan 47 pemuda petani, 279 kelompok ternak, Kabupaten Boyolali mampu meningkatkan produktivitas pertanian melalui konsep smart farming.

Ia juga menjelaskan Kabupaten Boyolali saat ini sedang proses Digitilasisi Lahan Pertanian untuk pemetaan lahan secara digital.

"18 BPP sudah dilengkapi digital. Permasalahan ketenagaan terbatasnya jumlah penyuluh," katanya.
Koordinator BPP Mojosongo Retna Palupi mengucapkan terima kasih kepada kepala badan atas kunjungan Kepala BPPSDMP.

"Kunjungan ini menjadi motivasi dan tambahan semangat bagi kami untuk menjalankan tugas sebagai PPL," katanya.

"Dengan segala keterbatasan personil dengan 7 penyuluh yang terdiri dari 2 PNS dan 5 P3K kami tetap berupaya maksimal untuk mendampingi petani. Produk yang tadi ditampilkan merupakan hasil binaan BPP kami," ujarnya.

Retna pun menjelaskan produk yang ditampiilkan yang sebelumnya dipamerkan di pelataran BPP Mojosongo.

Produk yang tadi ditampilkan merupakan hasil binaan BPP kami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kementerian pertanian