Produk Pupuk dari Sampah Olahan TPS 3R Desa Payaman Magelang, Terkendala Pemasaran

Produk Pupuk dari Sampah Olahan TPS 3R Desa Payaman Magelang, Terkendala Pemasaran

Yanto ketika menunjukan sawah hasil pupuk dari sampah-Foto: hendri saputra/magelang ekspres-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRESTPS 3R atau Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) di Desa Payaman Kecamatan Secang Kabupaten MAGELANG, telah memberikan suatu inovasi positif dalam pengolahan Sampah di Kabupaten MAGELANG.

Pasalnya para pengurus dan pekerja di TPS 3R tersebut telah membuat pupuk dengan menggunakan sampah yang mereka terima.

Koordinator TPS 3R Desa Payaman Yanto mengungkapkan, bahwa pihaknya belajar membuat pupuk secara otodidak.

BACA JUGA:Tegas! Kepala Desa di Magelang Ini Bakal Tindak Pelaku Pembuangan Sampah di Kalibening

“Kami bikin pupuk semprot, kompos dan maggot itu secara sendiri, tidak ada yang ngajarin,” terang Yanto.

Laki laki yang bekerja di pengelolaan sampah selama 13 tahun itu juga menerangkan bahwa hasil pupuk yang mereka buat telah diimplementasikan.

“Pupuk yang kami buat sudah kami coba di sawah-sawah, hasilnya bagus, tanahnya jadi terlihat subur dan baik,” imbuhnya.

Namun Yanto mengaku ada beberapa kendala yang dialami. Selain tidak ada yang mengajarkan dan fasilitasnya yang kurang memadai, marketing atau upaya pemasaran pupuk ini belum menemukan titik terang.

BACA JUGA:UKM Pelita Untidar Magelang Kenalkan Budidaya Maggot di Desa Kenalan Borobudur

“Kami yang paling utama selain fasilitas, sama kurangnya yang memberikan edukasi terkait pupuk, tapi ada masalah lagi yaitu ketika memasarkan hasil inovasi ini. Pupuk-pupuk ini mau digimanakan target pasar dan marketingnya,” terang Yanto.

Yanto berharap bahwa ada bantuan dari pemerintah atau lembaga sosial yang bisa memberikan edukasi terkait hal ini. Kemudian untuk menunjang fasilitas pengelolaan dan karyawan di tempatnya.(mg6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: