Penyaluran Beras ke Wonosobo Dijamin Tak Mengandung Sintetis

Penyaluran Beras ke Wonosobo Dijamin Tak Mengandung Sintetis

Arsip foto Kepala Dispaperkan Wonosobo Dwiyama SB bersama Wapinca Kantor Bulog Kedu Magelang Reza Firmansyah. -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Viralnya isu beras sintetis di Kota Bukittinggi baru-baru ini membuat heboh warganet. Kantor Bulog Kedu Magelang merespons, klaim beras yang didistribusikan ke sejumlah daerah termasuk ke Kabupaten Wonosobo berkualitas tinggi. Termasuk tak mengandung bahan sintetis.

"Kita punya kualitas beras yang baik. Saya jamin beras yang kita distribusikan itu aman karena kami sudah punya pola pemeriksaan beras sebelum masuk ke gudang Bulog," kata Wakil Pimpinan Cabang (Wapinca) Kantor Bulog Kedu Magelang, Reza Firmansyah, Senin 16 Oktober 2023.

Sebelumnya, beredarnya isu tersebut di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan pihak dinas harus melakukan investigasi ke lapangan dan mengambil sampel untuk diuji laboratorium.

BACA JUGA:Bantuan Beras di Wonosobo Segera Didistribusikan, Sasar 15 Kecamatan

Pasalnya, terdapat pengakuan sejumlah masyarakat yang merasa mengalami gangguan pencernaan, mual, hingga demam secara tiba-tiba setelah mengonsumsi beras yang diduga berbahan sintetis.

Melihat informasi tersebut, Wapinca Kantor Bulog Kedu Magelang, Reza Firmansyah mengatakan, beras yang masuk ke gudangnya telah melalui proses pemeriksaan secara baik.

"Saya bisa jamin aman karena beras yang masuk sudah diperiksa detail sama tim kita. Apalagi bantuan pangan beras ini kan dari pusat melalui Bapanas, jadi saya pastikan tidak mungkin kita berikan beras dengan kualitas yang meragukan," jelasnya Reza.

Reza meyakinkan, terutama pada saat pihak Bulog melakukan pengiriman bantuan beras ke Wonosobo pada bulan kedua periode akhir di tahun 2023, bahwa beras yang disalurkan tersebut dijamin aman dan pastinya tak menimbulkan penyakit setelah dikonsumsi.

BACA JUGA:Harga Beras di Wonosobo Menjulang Tinggi

Diketahui, pada kesempatan ini Kabupaten Wonosobo mendapatkan alokasi sekitar 762.560 ton beras untuk dibagikan ke masyarakat selama 3 bulan berturut-turut semenjak September - November mendatang.

"Kita kerjasama dengan Dinas daerah untuk penyalurannya. Di Bulan September lalu sudah, kalau Oktober ini masih berlangsung. Baru saja mulai di minggu kedua bulan ini," terangnya.

Lebih lanjut, Reza menghimbau agar masyarakat tidak mudah terkecoh dengan viralnya isu beras sintetis. Terlebih, pengambilan sampel beras di daerah tersebut masih dalam pengujian laboratorium.

"Di luar konteks bantuan pangan ya, masyarakat mohon lebih hati-hati dalam beli beras. Kalau beli beras bertuliskan Bulog saya pastikan aman, lalu belilah di toko atau grosir yang resmi," tuturnya.

"Nah ini kan masih belum masuk masa tanam, artinya harga beras yang naik secara global ini jangan sampai bikin masyarakat terkecoh karena iming-iming harga beras yang jauh lebih murah dari harga normal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres