Gunung Bibi, Gunung Keramat yang Dipercaya Sebagai Pelindung Dari Awan Panas Merapi

Gunung Bibi, Gunung  Keramat yang Dipercaya Sebagai Pelindung Dari Awan Panas  Merapi

Gunung Bibi, Gunung Keramat yang Dipercaya Sebagai Pelindung Dari Awan Panas [email protected]

MAGELANGEKSPRES – Gunung tua berusia 700.000 ini disebut-sebut sebagai pelindung warga dari abu panas  Merapi yang masih aktif hingga kini.

Gunung Bibi merupakan pegunungan yang ada di sebelang timur Merapi.

Gunung ini sudah ada jauh sebelum Merapi terbentuk.  Gunung Bibi memiliki sejarah yang erat dengan proses pembentukan Merapi.

Dikutip dari berbagai sumber, Gunung Bibi merupakan cikal bakal munculnya Merapi.

Pada catatan sejarah perkembangan Merapi yang dibagikan oleh sarjana Prancis, Berthomier, Gunung Bibi merupakan bagian dari Pra-Merapi sampai 400.000 tahun yang lalu.

Maka dari itu Gunung Bibi disebut sebagai “ibu” dari  Merapi. Hingga saat ini bagian dari Pegunungan Bibi setinggi 2.050 mdpl ini masih berdiri di sebelah timur  Merapi.

Dalam sejarah terbentuknya Merapi juga disinggung bahwa Gunung Bibi merupakan warisan  purba yang berusia paling tua dari tiga  yang mengapit  Merapi, yakni  Wutah di selatan,  Turgo di sebelah barat, dan juga  Gebyok Ageng di utara Merapi.

BACA JUGA:Pesona Wisata Girpasang Klaten, Ada Jembatan Tertinggi dengan View Pegunungan Bibi dan Gunung Merapi

BACA JUGA:Gerak Cepat Koramil Srumbung Magelang Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Merapi Dusun Pengger

Berusia lebih tua dari Merapi, Gunung Bibi memiliki mitos-mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat yang hidup di kawasan lereng Gunung ini.

Bagi warga, keberadaan gunung ini merupakan anugerah yang dapat melindungi warga setempat dari semburan abu panas Merapi saat terjadi erupsi.

Konon katanya, warga setempat percaya jika gunung ini tidak mengizinkan abu panas Merapi untuk melintasinya, sehingga abu panas tersebut tidak akan mengarah ke desa-desa di sebelah timur Merapi karena terhalang oleh Gunung Bibi.

Kepercayaan ini seakan diperkuat ketika erupsi Merapi terjadi, kumpulan abu panas yang membentuk awan selalu berbelok menuju arah lain.  

Abu panas tersebut dipercaya tidak menuju desa yang berada di sisi timur karena terhalang dengan keberadaan Gunung Bibi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: